Beritabaru.co
Beritautama.co
Serikatnews.com
Suaratime.com
Kabartren.com
Sabdaguru.com
Dailynusantara.com
Portaldemokrasi.com
Seedbacklink.com
Serangan Hama-Krisis Air Ancam Pertanian: BEM FISIP UWP Gelar Sosialisasi
- 01/05/2024 - 20:41
- |
- Subscribe
Jurnalis: Bagaskara Dwy Pamungkas
Probolinggo, 1 Mei 2024 – Pertanian di Kabupaten Probolinggo, khususnya di Desa Satreyan, menghadapi tantangan serius akibat serangan hama belalang dan krisis air sawah. Gangguan ini telah mengurangi kualitas dan produksi buah dan padi, menyulitkan para petani dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal.
Pertanian memiliki peran krusial dalam memastikan ketersediaan pangan bagi populasi global yang terus bertambah. Namun, tantangan yang dihadapi para petani seringkali kompleks dan banyak tantangan, mulai dari perubahan iklim hingga serangan hama yang menggangu pertumbuhan tanaman.
Hal ini dirasakan oleh para petani di kabupaten Probolinggo tepatnya di desa Satreyan akibat gangguan hama belalang yang berdampak pada kualitas dan produksi buah dan padi. Tidak hanya soal hama, petani juga mengeluh aliran air sawah yang berkurang dampak memasuki musim kemarau.
“Bulan April lalu, wilayah Probolinggo sebagian petani yang sedang menanam padi mengeluh tentang serangan hama Belalang dan hasil buah kurang maksimal serta sulit nya mendapat pengaliran air ke sawah disaat musim kemarau.” Ujarnya Sukro saat ditemui anggota BEM Fisip Universitas Wijaya Putra Surabaya.
BEM Fisip Universitas Wijaya Putra Surabaya saat berkunjung ke desa Satreyan, melakukan sosialisasi program strategi efektif membasmi hama belalang dan meningkatkan perlindungan produksi buah pada tanaman padi. M. Udin Cahyono ketua BEM Fisip Universitas Wijaya Putra Surabaya menyebutkan, program sosialisasi ini bermanfaat untuk para petani yang beraktivitasnya di sawah maupun kebun dari serangan hama.
“Petani harus di bantu dalam meningkat produksi pertanian agar terhindar dari kerugian. Selain sosialisasi, kami ingin mengembangkan hasil pengetahuan yang diajarkan di bangku kuliah. Hasil sosialisasi ini menjadi nilai tambah UAS (ujian tengah semester) kami.”
Selain itu, Udin berharap untuk seluruh petani yang sedang menanam padi bisa menerapkan praktik pertanian terpadu yang mencakup penggunaan insektisida nabati dan pemantauan teratur. Ini dapat membantu mengendalikan hama penyakit. Secara khusus, kepala desa Satreyan untuk bisa menginspirasi keluhan para petani disaat musim kemarau terkait pengaliran air dari sungai ke sawah untuk wilayah desa Satreyan.
