Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Sekjen BEM UNG Kritik Dinas Kominfo Gorut, Miskin Narasi, Substansi, dan Kreativitas 

Sekjen Badan Eksekutif Mahasiswa UNG, Jikran Kasadi( Foto : Dokumentasi Pribadi).

Jurnalis:

Kabar Baru, Gorontalo-Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Gorontalo Utara (Gorut) mendapat kritik tajam. Salah satu sorotan datang dari pemuda asal sumalata yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Jikran Kasadi menyampaikan bahwa instansi ini belum memenuhi harapan dalam menjalankan perannya sebagai saluran informasi dan penyebar kebijakan pemerintah daerah kepada masyarakat.

ia mengatakan bahwa Dinas Kominfo seharusnya yang terdepan dalam menyampaikan program, kebijakan, dan hasil pembangunan daerah secara efektif dan kreatif. Namun, kenyataannya, narasi yang dihadirkan melalui berbagai saluran resmi, terutama media sosial resmi kominfo seperti facebook, dianggap sangat lemah dan tidak memberi informasi yang cukup bagi publik

Jasa Pembuatan Buku

“Di era digital saat ini, Diskominfo seharusnya dapat menjadi pelopor dalam menciptakan citra dan transparansi informasi pemerintah. Namun, yang terlihat justru adalah miskin narasi, rendahnya literasi, dan jauh sekali dari kreatif,” kata jikran saat diwawancarai, Minggu (3/8/25).

Ia juga menambahkan bahwa media sosial yang dikelola oleh Dinas Kominfo tampak mandek dan tidak dapat mengikuti perkembangan tren komunikasi publik yang selalu berubah. Konten yang diposting sering kali bersifat seremonial, tidak mendalam, dan tidak memberikan nilai tambah bagi masyarakat yang membutuhkan informasi yang aktual dan relevan.

“Media sosial Kominfo itu merupakan wajah pemerintah di dunia digital. Jika isinya monoton, tanpa kreativitas, dan kurang imajinasi, maka citra pemerintah juga akan terpengaruh. Ini harus menjadi perhatian serius,” jelasnya.

Jikran menilai bahwa lemahnya kualitas literasi serta kurangnya inovasi dalam penyebaran informasi dapat menyebabkan kesenjangan komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Akibatnya, program pembangunan yang telah dirangcang bagus tidak disampaikan dengan baik, bahkan dapat memicu kesalahpahaman di kalangan publik

Ia juga menyoroti bahwa Kominfo Gorut tampak tidak memiliki strategi komunikasi yang jelas. Narasi yang dibangun tidak memberikan pemahaman mendalam tentang isu-isu daerah, sementara media sosial hanya berfungsi sebagai sarana formalitas semata. “Sekedar Posting”

“coba kita lihat apa yang disediakan oleh dinas kominfo, hanya sekedar posting, tidak ada beda dengan masyarakat, ditambah dengan narasi tanpa substansi, hanya sekedar memberitahukan hari ini kegiatan ini, terus dampaknya apa?, payah sekali.
Kominfo harus mesti berubah, merancang konsep komunikasi yang jelas, dan membangun tim kreatif yang dapat menghadirkan konten-konten inovatif. Jangan sampai di era digital ini, pemerintah daerah justru tertinggal dalam hal penyebaran informasi,” ujarnya.

Sebagai alternatif solusi, Jikran merekomendasikan agar Diskominfo memperkuat kapasitas sumber daya manusia, meningkatkan literasi digital, serta menjalin kemitraan dengan media dan pembuat konten lokal. saya yakin hal ini bisa menghidupkan kembali peran Kominfo sebagai pusat informasi yang informatif dan substansial dan menarik bagi masyarakat.

“Masyarakat memerlukan informasi yang jelas, narasi yang kuat, dan kreativitas dalam penyajiannya. Jika Kominfo tidak mampu berbenah diri, maka pegawai pegawai di dalam lebih baik sadar diri dan pindah dari situ, jangan hanya menambah citra buruk bagi pemerintah daerah, harus bertransformasi. tegasnya( Amelia/Kabarbaru)

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store