RSUD Sele Be Solu Gandeng LAM-KPRS Gelar Edukasi Standar Akreditasi Rumah Sakit

Jurnalis: Redaksi

Kabar Baru, Sorong – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu Kota Sorong menggelar edukasi standar akreditasi Rumah Sakit bersama Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit (LAM-KPRS) bertempat di Aula Emaus, RSUD Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, tercatat dimulai hari Jumat (20/6/25) kemarin hingga Sabtu (21/6/25).

Dalam pelaksanaan edukasi standar akreditasi Rumah Sakit itu menghadirkan narasumber yang ahli dan mumpuni dalam bidangnya yakni drg. Nusanti Ika Wahju, M.Kes, FISQua dan Endri Astuti, S.Kep.Ns. MPH. FISQua.

Direktur RSUD Sele Be Solu, drg. Susi P Djitmau, MPH dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan edukasi ini dan apresiasi mendalam kepada seluruh tim akreditasi, pegawai rumah sakit, serta para narasumber.

“Saya bersyukur kegiatan ini bisa berjalan baik. Dari hati yang paling dalam, saya apresiasi untuk semua yang sudah terlibat dan menunjukkan komitmen luar biasa. Kita bersama-sama berdiri untuk rumah sakit kita tercinta,” ujar Direktur RSUD Sele Be Solu, drg. Susi P Djitmau, MPH

Ia menegaskan bahwa akreditasi bukan sekadar kewajiban administratif, namun merupakan bentuk tanggung jawab bersama dalam meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

“Akreditasi ini bukan hal baru. Kita sudah paripurna pada 2022. Kini kita mempersiapkan diri lebih matang untuk penilaian tahun 2026. Kita akan mulai identifikasi, pilah kebutuhan berdasarkan skala prioritas dan anggaran,” terangnya.

Diakuinya, RSUD Sele Be Solu menggandeng sekaligus melibatkan RS Pratama Maybrat dalam kegiatan ini sebagai upaya kolaboratif meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan lintas wilayah.

Pada kesempatan itu, dirinya berharap serta berpesan kepada seluruh pegawai rumah sakit agar senantiasa menjaga semangat, kebersamaan, dan komitmen tinggi yang sudah ditunjukkan sejak akreditasi sebelumnya.

“Mari kita berdiri bersama untuk RS Sele Be Solu. Ini bukan hanya demi rumah sakit, namun untuk masyarakat Kota Sorong dan sekitarnya. Kita ingin menjadi rumah sakit yang profesional, humanis, dan terpercaya,” ucapnya.

Sementara itu, Pembimbing LAM – KPRS, drg. Nusanti Ika Wahju, M.Kes, FISQua menjelaskan bahwa pihaknya hadir untuk memberikan sosialisasi dan pendampingan terkait 16 standar utama akreditasi rumah sakit, mencakup tata kelola rumah sakit, mutu layanan, keselamatan pasien, penanggulangan bencana, hingga kesiapan sarana dan prasarana.

“Kami mengawal rumah sakit agar bisa melayani pasien sesuai standar mutu dan keselamatan. RS Sele Be Solu telah menunjukkan komitmen kuat sejak akreditasi 2022 dan kini bersiap menyempurnakan sistemnya menghadapi 2026,” kata Pembimbing LAM – KPRS, drg. Nusanti Ika Wahju, M.Kes, FISQua

Ia menambahkan bahwa dalam waktu dua hari, pihaknya telah memberikan banyak rekomendasi untuk ditindaklanjuti oleh masing-masing Kelompok Kerja(Pokja) agar target akreditasi paripurna di tahun 2026 dapat tercapai.

“Waktu dua hari memang tidak cukup, namun kami sudah berikan arahan jelas dan akan terus membuka ruang konsultasi dengan tujuan agar rumah sakit bisa siap secara menyeluruh,” tandasnya. (*)