Rawon Malang Merupakan Kuliner Tradisional dengan Cita Rasa Autentik

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabarbaru, Malang – Selain Bakso Malang, Kota Malang juga memiliki kuliner khas lain yang tidak kalah populer, yaitu Rawon.
Rawon adalah masakan berkuah hitam yang dibuat dari kluwek, dengan potongan daging sapi yang empuk dan kaya rasa. Rawon sudah menjadi ikon kuliner Malang yang wajib dicoba oleh para wisatawan.
Rawon Malang merupakan bagian dari warisan kuliner Jawa Timur yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram.
Meskipun dikenal luas di Jawa Timur, Rawon Malang memiliki ciri khas tersendiri, terutama pada penggunaan rempah-rempah yang lebih kompleks dan cita rasa kuah yang lebih pekat dibandingkan dengan rawon dari daerah lain.
Ciri utama dari Rawon Malang adalah kuah hitamnya yang terbuat dari kluwek, yang memberikan rasa sedikit pahit namun kaya rempah.
Potongan daging sapi yang dimasak dalam waktu lama membuat teksturnya sangat empuk dan mudah dikunyah.
Selain itu, rawon biasanya disajikan dengan toge, daun bawang, telur asin, dan sambal terasi sebagai pelengkap.
Salah satu tempat legendaris untuk menikmati Rawon di Malang adalah Rawon Nguling. Restoran ini sudah berdiri sejak tahun 1940-an dan hingga kini masih mempertahankan cita rasa rawon yang autentik.
Selain Rawon Nguling, Rawon Tessy juga terkenal di kalangan wisatawan dan penduduk lokal.
Di tengah perkembangan kuliner, muncul variasi baru dari Rawon yang diberi nama Rawon Setan.
Ciri khas dari Rawon Setan adalah porsinya yang lebih besar dan rasanya yang sangat pedas, cocok bagi para pecinta kuliner pedas.
Selain itu, potongan daging yang digunakan lebih besar, membuat pengalaman makan menjadi lebih memuaskan.
Jika Anda berkunjung ke Malang, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Rawon.
Dengan rasa kuah yang kaya rempah dan potongan daging yang empuk, Rawon Malang menjadi salah satu kuliner tradisional yang tetap bertahan hingga saat ini.