Pustu Dimembe Terbengkalai, Warga Pertanyakan Kepedulian Pemerintah

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Kabarbaru, Minahasa Utara – Bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Dimembe kini tampak sepi dan tidak terawat. Dulu, tempat ini menjadi lokasi masyarakat berobat atau sekadar memeriksakan kesehatan. Sekarang, dindingnya mulai kusam, halaman dipenuhi rumput liar, dan sebagian area bahkan ditumbuhi semak. Di depan bangunan itu masih terpampang papan bertuliskan “Tanah Milik Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara”, seakan menjadi pengingat bahwa fasilitas ini dulunya milik bersama.
Beberapa warga mengaku kecewa melihat kondisi tersebut. Menurut mereka, fasilitas yang semestinya melayani masyarakat justru dibiarkan rusak tanpa kejelasan. “Sayang sekali, padahal dulu Pustu ini sangat membantu warga sekitar,” ujar salah satu warga.
Warga juga menyoroti peran Puskesmas Tatelu yang membawahi wilayah tersebut. Mereka mempertanyakan mengapa belum ada upaya nyata untuk memperbaiki atau menghidupkan kembali pelayanan di Pustu Dimembe. “Kalau cuma berobat ringan, masa harus jauh-jauh ke tempat lain?” tambah warga lain.
Masyarakat berharap pemerintah kabupaten, terutama Bupati Minahasa Utara, bisa turun tangan meninjau langsung kondisi Pustu tersebut. Mereka berharap fasilitas itu bisa difungsikan kembali agar masyarakat memiliki akses kesehatan yang layak dan mudah dijangkau.
“Bangunan ini milik rakyat,” kata warga, “jadi sudah seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan dibiarkan begitu saja.” ucap warga yang tidak mau di sebutkan namanya.