Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Puluhan Penyandang Disabilitas di Purwakarta Terima Kaki dan Tangan Palsu Secara Gratis

Bantuan kaki dan tangan palsu kepada penyandang disabilitas tuna daksa di aula kantor kelurahan Cipaisan Purwakarta.

Jurnalis:

Kabar Baru, Purwakarta – Sebanyak 50 penyandang disabilitas di Kabupaten Purwakarta menerima bantuan kaki dan tangan palsu dalam kegiatan bakti sosial yang digelar di Aula Kantor Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta, Jumat (20/6/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Peduli Tuna Daksa Jakarta dan Dinas Sosial P3A Kabupaten Purwakarta.

Dalam kegiatan tersebut, total sebanyak 60 unit alat bantu disalurkan, terdiri dari 56 kaki palsu dan 4 tangan palsu. Beberapa penerima diketahui membutuhkan lebih dari satu alat bantu karena mengalami amputasi pada dua anggota tubuh sekaligus.

Jasa Pembuatan Buku

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial P3A Kabupaten Purwakarta, Dindin Ibrahim, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap para penyandang disabilitas yang membutuhkan alat bantu untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

“Program ini sangat membantu meningkatkan kemandirian para penyandang disabilitas, khususnya dalam hal mobilitas dan produktivitas kerja,” ujar Dindin.

Sementara itu, Kepala Lapangan Yayasan Peduli Tuna Daksa Jakarta, Said Khan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang menargetkan penyaluran 1.500 alat bantu hingga Juli 2025 di seluruh Indonesia.

“Untuk wilayah Purwakarta, hari ini kami menyalurkan 60 alat bantu kepada 50 penerima. Beberapa di antaranya menerima dua unit karena mengalami amputasi ganda. Jika masih ada yang belum terakomodasi, kami rencanakan kembali kegiatan serupa pada November atau Desember mendatang,” terang Said.

Ia juga memaparkan bahwa kaki palsu yang dibagikan menggunakan bahan berkualitas tinggi, seperti soket dari pipa HDPE yang kuat dan mudah disesuaikan, serta telapak kaki buatan India yang dirancang sesuai dengan kondisi iklim di Indonesia.

“Alat bantu ini mengikuti standar SNI dan juga standar internasional. Namun, tetap diperlukan perawatan berkala. Umumnya, telapak kaki palsu memiliki masa pakai tiga hingga empat tahun. Bila terjadi kerusakan, masyarakat dapat kembali mengajukan bantuan melalui Dinas Sosial atau langsung ke yayasan kami,” tambahnya.

Said juga mengingatkan para penerima agar menjaga kebersihan alat bantu, terutama setelah terkena air, serta memastikan kekencangan soket. Jika terasa longgar, disarankan menggunakan tambahan kaus kaki sebagai penyesuaian.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga sosial dalam mendukung kehidupan yang lebih layak bagi penyandang disabilitas. (*)

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store