Protes Keras, Tiongkok Siap Balas Tindakan AS Pada Perusahaan Miliknya

KABARBARU, INTERNASIONAL – Kementerian Perdagangan Tiongkok, Mofcom memprotes tindakan Amerika Serikat yang menjatuhkan sanksi terhadap 12 perusahaan asal negeri Tirai Bambu itu. Jum’at, (26/11/2021)
Bagi Mofcom, Pemerintah AS telah berlebihan dalam menerapkan konsep keamanan nasional dengan menjatuhkan sanksi secara sewenang-wenang.
“Tindakan tersebut sangat tidak berdasar dan prosedurnya tidak jelas,” ujarnya.
Daftar sanksi terbaru yang dikeluarkan Departemen Perdagangan AS itu dianggap tidak selaras dengan konsensus yang dicapai kedua kepala negara dalam pertemuan virtual pada Selasa (16/11) lalu.
Menurutnya, sanksi itu tidak mewakili kepentingan kedua negara dan justru menghambat keberlangsungan industri global dan rantai pasokan serta pemulihan ekonomi global.
Karena hal tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian menyampaikan jika Tiongkok siap membela dan membalas tindakan yang dilakukan AS.
“Tiongkok akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk membela 12 perusahaan yang terkena sanksi di AS dan siap melakukan tindakan balasan,” katanya.
Di antara 12 perusahaan yang masuk daftar hitam AS itu adalah Hangzhou Zhongke Microelectronics Co Ltd, Hunan Goke Microelectronics (300672.SZ), New H3C Semiconductor Technologies Co Ltd, Xi’an Aerospace Huaxun Technology, dan Yunchip Microelectronics yang dianggap memberikan dukungan terhadap program modernisasi militer Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA).
Ada juga Laboratorium Nasional Ilmu Fisik di Hefei, QuantumCTek (688027.SS) dan Shanghai QuantumCTeck Co Ltd yang dimasukkan dalam daftar hitam AS karena dianggap mencoba memperoleh barang-barang asal AS untuk mendukung aplikasi militer Tiongkok.
Saat ini, Tiongkok sendiri sedang gencar-gencarnya merealisasikan program modernisasi militer hingga tahun 2035.