Borong Produk UMKM, Bupati Sumenep Harap Masyarakat Terus Bisa Mengembangkan

Jurnalis: Sri Hartutik Sandora
Kabar Baru, Sumenep– Bupati Sumenep Achmad Fauzi memborong produk olahan dan kerajinan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masyarakat Kecamatan (Pulau) Sapeken.
Ia mengatakan bahwasannya camat dan kepala desa bisa terus memanfaatkan potensi setiap desa sebagai produk bernilai tinggi.
“Itu dilakukan dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat seperti produk olahan dan kerajinan UMKM ini,” kata Bupati Achmad di halaman Kantor Kecamatan Sapeken, Jumat (03/06/2022).
Ia menerangkan bahwa, kecamatan dan desa harus dapat mengembangkan produk kearifan lokal dengan memperluas pemasarannya tidak hanya melalui manajemen tradisional semata, namun juga manajemen modern atau memanfaatkan teknologi informasi.
“Produk UMKM pemasarannya bisa dititipkan di pasar modern, sekaligus memasarkannya lewat online,” tuturnya.
Ia berpesan kepada masyarakat agar mengetahui produk olahan maupun kerajinan UMKM berasal dari Kecamatan Sapeken atau Kabupaten Sumenep, harus dijelaskan di kemasannya.
“Kalau sudah jelas brand produk UMKM itu, memudahkan masyarakat untuk memesannya,” pesannya.
Pada sisi lain, Camat Sapeken Aminullah menerangkan, pihaknya bersama pemerintahan desa berkomitmen untuk meningkatkan produk UMKM masyarakat, sehingga mampu menghasilkan produk unggulan yang berdampak kepada peningkatan ekonomi.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna mengembangkan produk UMKM termasuk pemasarannya,”terang Aminullah.
Tambahnya, Ia mengharapkan agar dukungan seluruh elemen masyarakat guna menyukseskan program pembagunan di Kecamatan Sapeken, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri.
“Kami ingin pembangunan Kecamatan Sapeken terus berkembang demi mendorong kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, turut hadir mendampingi Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi, S.H., M.H., yakni Wakil Bupati Hj. Dewi Khalifah, S.H., M.H., rombongan safari kepulauan ke Kecamatan setempat serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).