Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Plat Duiker Kecil Jadi Biang Banjir di Tibawa

Kondisi banjir yang merendam wilayah Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, pada malam hari setelah diguyur hujan deras, Sabtu (04/10/2025). (Foto: Istimewa).

Jurnalis:

Kabar Baru, Gorontalo- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, pada Sabtu (4/10/2025) kembali menyebabkan banjir di sejumlah titik. Air meluap dan merendam fasilitas umum serta permukiman warga di beberapa desa, termasuk Kantor Camat Tibawa, Kantor Desa Dunggala, Puskesmas Tibawa, dan SMP Negeri 1 Tibawa.

Tokoh masyarakat Kecamatan Tibawa yang juga Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dunggala, Abdul Hamid Limo, menilai banjir yang berulang ini merupakan persoalan klasik yang tidak pernah ditangani secara serius oleh pihak terkait.

“Masalahnya sudah jelas. Plat duiker di kompleks Kantor Camat Tibawa itu terlalu kecil dan sudah lama tidak mampu menampung air. Akibatnya, setiap hujan deras turun, air pasti meluap,” ujarnya, Minggu (5/10/2025).

Hamid menjelaskan, plat duiker yang berfungsi sebagai saluran air utama di kawasan tersebut kini tidak lagi memadai untuk menampung debit air dari wilayah sekitar. Kondisi ini menyebabkan air cepat naik dan menggenangi area perkantoran dan sekolah di sekitar pusat pemerintahan Kecamatan Tibawa.

Abdul Hamid juga mengkritik lemahnya perhatian dari para wakil rakyat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo. Ia menilai, masalah banjir di Tibawa sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa adanya solusi konkret.

“Sudah tiga periode anggota DPRD Provinsi dan Pemprov datang meninjau lokasi banjir, tapi sampai sekarang tidak ada tindakan nyata. Semua hanya janji dan foto-foto di lapangan. Realisasi nol,” tegasnya.

Menurutnya, sikap abai pemerintah terhadap kondisi warga Tibawa menunjukkan lemahnya komitmen dalam melindungi masyarakat dari bencana tahunan.

Jasa Penerbitan Buku

“Kalau pemerintah serius, masalah ini seharusnya sudah selesai sejak lama. Tapi kenyataannya, setiap musim hujan warga lagi yang jadi korban,” ujarnya dengan nada kecewa.

Hamid mendesak Pemprov Gorontalo segera membangun saluran air dan memperlebar plat duiker agar dapat menampung debit air secara optimal. Ia menegaskan, masyarakat sudah tidak membutuhkan janji, melainkan solusi nyata.

“Kami tidak butuh janji, yang kami butuh adalah solusi. Tibawa sudah terlalu sering banjir,” pungkasnya.

Banjir kali ini merendam beberapa wilayah, termasuk Desa Dunggala, Isimu Selatan, Tolotio, Datahu, dan Molowahu. Warga berharap pemerintah segera melakukan langkah konkret untuk memperbaiki sistem drainase agar bencana serupa tidak terus berulang setiap musim hujan. (KabarBaru Gtlo)

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store