Barapan Kebo: Tradisi Unik Menyambut Musim Tanam di Sumbawa

Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Sumbawa – Barapan Kebo adalah tradisi khas masyarakat Sumbawa yang diadakan setiap kali musim tanam padi dimulai. Tradisi ini melibatkan balapan kerbau di sawah berlumpur yang diikuti oleh para joki dan sandro (dukun lokal).
Keunikan Barapan Kebo terletak pada perpaduan budaya dan unsur mistis, menjadikannya lebih dari sekadar perlombaan. Event ini digelar di beberapa desa seperti Moyo Hulu, Poto, Lengas, Batu Bangka, Maronge, dan Utan, membuatnya bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Sumbawa.
Biasanya, Barapan Kebo diadakan saat musim tanam padi dimulai, sekitar bulan September hingga November. Para peserta membawa kerbau mereka ke arena sawah berlumpur yang telah digenangi air. Kerbau-kerbau ini dipersiapkan secara khusus sebelum lomba, dan proses pengukuran tinggi serta usia dilakukan untuk mengelompokkan mereka dalam kategori yang sesuai.
Meski mirip dengan tradisi balap kerbau lain di Nusantara, seperti Karapan Sapi di Madura atau Mekepung di Bali, Barapan Kebo punya elemen khas yang membedakannya. Peran sandro, dukun lokal yang membawa unsur mistis dengan tongkat magisnya, menjadi daya tarik tersendiri. Tongkat “Sakak” digunakan sebagai penanda pemenang, di mana kerbau yang mampu menyentuhnya akan dianggap menang.
Sebagai warisan budaya yang terus dijaga, Barapan Kebo tak hanya menjadi ajang hiburan, tapi juga menunjukkan kekayaan budaya masyarakat Sumbawa. Tak heran jika setiap tahunnya, tradisi ini selalu menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tradisi Barapan Kebo di Sumbawa digelar setiap awal musim tanam padi, biasanya antara bulan September hingga November. Masing-masing desa memiliki jadwal yang berbeda, tergantung pada waktu dimulainya musim tanam di daerah tersebut. Acara ini tidak hanya menarik bagi masyarakat lokal, tetapi juga bagi wisatawan yang ingin merasakan kekayaan budaya Sumbawa.
Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan Barapan Kebo, acara ini tidak hanya menawarkan pengalaman budaya yang kaya, tetapi juga kesempatan untuk menikmati keindahan alam Sumbawa. Informasi mengenai jadwal perlombaan dan aktivitas lainnya dapat ditemukan melalui berbagai sumber lokal, termasuk Sumbawa Adventour. Selain itu, pengunjung dapat menjelajahi lebih lanjut tentang budaya dan tradisi setempat selama kunjungan mereka.