Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

PKUB Revitalisasi Konsep Desa Sadar Kerukunan

kabarbaru.co
Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai langkah penyusunan indikator Desa Sadar Kerukunan. (Foto: Ist).

Jurnalis:

Kabar Baru, Jakarta – Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai langkah penyusunan indikator Desa Sadar Kerukunan. Acara yang berlangsung di Aone Hotel Wahid Hasyim, Jakarta, ini dihadiri oleh perwakilan Bimbingan Masyarakat (Bimas) dari berbagai agama dan Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu. (22/1).

Kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan program Desa Sadar Kerukunan yang sudah terbentuk dengan pedoman terbaru, yakni Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor 04 Tahun 2025 tentang Pedoman Pembentukan Desa/Kelurahan Sadar Kerukunan. Melalui forum ini, diharapkan terwujud langkah dan strategi agar desa-desa tersebut dapat menjadi rujukan praktik kerukunan, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di tingkat internasional.

Jasa Penerbitan Buku

Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama, Muhammad Adib Abdushomad, M.Ag., M.Ed., Ph.D., menekankan pentingnya peningkatan kualitas Desa Sadar Kerukunan dalam mendukung harmoni antarumat beragama di Indonesia. “Desa Sadar Kerukunan pada periode Renstra 2025–2029 harus mengalami peningkatan kualitas. Kami ingin desa-desa ini menjadi destinasi yang menarik bagi negara-negara lain untuk belajar tentang konsep kerukunan yang telah diterapkan di Indonesia,” ujarnya dalam sambutannya.

Ia juga menambahkan bahwa Desa Sadar Kerukunan tidak hanya fokus pada kerukunan antarumat beragama, tetapi juga diharapkan mampu merespons persoalan global seperti pemanasan global (global warming). “Desa Sadar Kerukunanjuga akan terus didorong merespons persoalan global warming dengan pendekatan eco-theology, sebagaimana arahan Kyai Menteri Agama belakangan ini. Wujudnya adalah melalui gerakan penghijauan (green villages) yang di-drive melalui ajaran agama ramah lingkungan,” jelasnya.

Selain itu, FGD ini juga menjadi ajang untuk memastikan bahwa praktik baik di Desa Sadar Kerukunan dapat diangkat sebagai contoh global dalam mempromosikan toleransi. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Indonesia dalam memperkuat harmoni antarumat beragama, sekaligus memberikan kontribusi terhadap perdamaian dunia,” tambahnya.

Para peserta yang hadir memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Mereka optimis bahwa konsep Desa Sadar Kerukunan dapat menjadi strategi efektif dalam memperkuat hubungan antarumat beragama. Hery Susanto, Kepala Bidang Bina Lembaga Kerukunan Agama dan Lembaga Keagamaan, menyatakan bahwa setelah kegiatan ini, PKUB akan melakukan evaluasi terhadap desa-desa yang telah ditetapkan sebagai Desa Sadar Kerukunan. “Evaluasi ini penting untuk memastikan kesesuaian program dengan pedoman terbaru, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan lebih optimal,” jelasnya.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen PKUB dalam memperkuat kerukunan umat beragama di Indonesia, sekaligus menjadikan Desa Sadar Kerukunan sebagai inspirasi bagi dunia internasional. Dengan langkah ini, Indonesia terus mengukuhkan perannya sebagai negara yang mampu menjaga harmoni di tengah keberagaman, sembari turut berkontribusi pada pelestarian lingkungan melalui pendekatan berbasis agama.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store