Petani di Desa Tanjung Tak Kunjung Mendapatkan Pupuk Bersubsidi

Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Pamekasan- Petani di dusun Mundungan Timur desa Tanjung Kecamatan Pegantenan Pamekasan mengeluh terkait sangat minimnya pupuk bersubsidi, fakta tersebut kami temukan setelah melakukan penyelusuran, serta serap aspirasi masyarakat dusun Mundungan Timur, Desa Tanjung, Pegantenan, Pamekasan, Minggu (4/12/2021).
Matsuli yang tergabung dalam kelompok tani, mengungkap bahwa dari tiga tahun yang lalu, dia tidak pernah mendapatkan pupuk bersubsidi, baik dari kelompok tani atau kios, bahkan tidak jarang dia pergi ke kios pupuk bersubsidi wilayah binaan desa Tanjung yang bertempat di desa Ampender, untuk membeli pupuk bersubsidi, akan tetapi kios selalu kehabisan stok pupuk untuk dijual ke petani langsung. Pria berumur sekitar 45 Tahun tersebut juga mengungkapkan, bahwa setiap Tahunnya dia selalu rutin menyetorkan KTP kepada kapoktan, sebagai syarat mendapatkan pupuk bersubsidi, tetapi sama saja tidak mendapatkan pupuk bersubsidi, minggu (4/12/2021).
Hal tersebut serupa dengan Samadin, salah seorang petani di dusun Mundungan Timur, Tanjung, Pegantenan, Pamekasan, saat dijumpai dikediamanya pada Minggu (4/12/2021), mengungkapkan bahwa sebagian besar petani yang tergabung dalam kelompok tani Anggrek yang berada di dusun Mudungan Timur, selama tiga tahun belakangan ini, pupuk bersubsidi hanya diterima oleh segelitir orang saja, tidak semua anggota dari kelompok tani kebagian pupuk bersubsidi.
Harianto salah seorang pemuda berumur 25 Tahun Mundungan Timur, Tanjung, juga mengungkapkan, pada saat dia ingin membeli pupuk bersubsidi milik ayahnya di kios, petugas kios mengungkapkan bahwa yang bisa membeli pupuk bersubsidi di kios tersebut, hanya ketua poktan, terkait masyarakat yang ingin membeli pupuk bersubsidi, harus melewati kapoktan terlebih dahalu, serta penyaluran pupuk tersebut harus menunggu semua jenis pupuk terkempul semua, mulai dari Uria, NPK dan Poska, dia juga menjelaskan, bahwa persediaan pupuk jenis Uria di kios binaan Desa Tanjung yang berlokasi di Ampender tersebut sangat banyak, hal tersebut dia lihat secara sekilas, pupuk Uria yang bertumpukan di sebelah kios tersebut, tetapi hanya kapoktan saja yang bisa mendapatkan pupuk tersebut, terangnya pada Minggu (5/12/2021).
Wanita berinisial SR. 35 tahun mengungkapkan, bahwa tahun ini para petani yang tergabung dalam kelompok Tani Anggrek, melakukan mogok memberikan KTP kepada kapoktan, sebab belajar dari tahun-tahun sebelumnya, maski sudah mengumpulkan KTP, nasib para petani sama saja, tidak pernah mendapatkan pupuk bersubsidi, sehingga apa gunanya KTP dikumpulkan, jika sama saja tidak mendapakan pupuk bersubsidi, ungkapnya pada Senin (5/12/ 2022).
Dilansir dari antaranews.com Halili Yasin sebagai ketua DPRD Pamekasan menjelaskan, petani yang kesulitan mendapatkan jatah beli pupuk bersubsidi itu semua yang tidak tergabung dalam kelompok tani.
Fakta yang ada, justru berbanding terbalik dengan hal tersebut, beberapa orang yang telah kami temukan, mengungkapkan bahwa mereka semua tergabung dalam kelompok tani bernama Anggrek, sektor perkebunan, tetapi sama saja, kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. (Sumber: Muh. Soleh)