Pertemuan Prabowo dan Megawati Sangat Penting Bagi Masa Depan Indonesia

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabarbaru, Jakarta – Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dinilai akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Pembaharu Bangsa, Abraham.
Dari perspektif ekonomi politik, jika pertemuan kedua tokoh ini dapat segera terealisasi akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat stabilitas politik, yang pada gilirannya berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, Ujar Abraham.
Menurut Ketum DPP GPPB, salah satu faktor utama yang mempengaruhi stabilitas ekonomi suatu negara adalah stabilitas politik itu sendiri. Dalam konteks Indonesia, dinamika politik yang sering berubah dapat menciptakan ketidakpastian bagi investor, baik domestik maupun internasional.
Namun, dengan pertemuan antara dua tokoh utama dalam politik Indonesia ini, Pak Prabowo dan Ibu Megawati, dapat diasumsikan bahwa potensi konflik politik yang dapat mengganggu jalannya pemerintahan akan berkurang.
“Hal ini memberikan pesan positif kepada pasar dan investor bahwa pemerintah Indonesia memiliki dasar yang kuat untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang mendukung pertumbuhan,” ujarnya.
Abraham juga menyampaikan bahwa sinergi antara kedua tokoh ini sangat berpotensi memperkuat koordinasi kebijakan antara pemerintah pusat dengan partai-partai besar lainnya. Kebijakan-kebijakan ekonomi yang lebih terintegrasi, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga reformasi sektor strategis Negara dapat menjadi lebih terfokus dan efisien.
Disisi lain ia menilai bahwa jika pertemuan terjadi, kedua pemimpin politik tersebut dapat berfokus pada penguatan sektor riil ekonomi Indonesia, seperti pertanian, manufaktur, dan sektor energi.
“Melalui sinergi kebijakan yang lebih solid, Indonesia dapat meningkatkan daya saing global dengan memperbaiki kualitas sumber daya manusia, mendigitalkan ekonomi, serta memperkuat ketahanan pangan dan energi,” pungkasnya.