Perdana, Seminar Pendidikan Anak Dalam Keluarga di TK Negeri Pembina Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo

Jurnalis: Bahiyyah Azzahra

Kabar Baru, Nasional – Seminar dengan tema “Penanaman Nilai Kehidupan Oleh Orang Tua Kepada Anak Di Era Society 5.0” dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2024 dari pukul 08.00 – 12.00 Wita, bertempat di Aula TK Negeri Pembina Kecamatan Tapa. Seminar yang baru pertama kali terlaksana di TK Sekecamatan Tapa ini berkat kerja sama mahasiswa pengontrak Mata Kuliah Pendidikan Anak Dalam Keluarga (PADK) kelas B PG PAUD Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dengan TK Negeri Pembina Kecamatan Tapa dan mahasiswa PG PAUD UNG yang mengikuti Program UNG Mengajar di TK tersebut serta Pemerintah Desa Kramat.

Seminar ini merupakan Projek Mata Kuliah PADK dengan Tim Pengampuh Ibu Dr. Nurhayati Tine, Bapak Nunung Suryana Jamin, M.Si, dan Ibu Sulastya Ningsih, M.Pd. Informasi dari ketua panitia Mega Putri Ramadhani, kegiatan ini diikuti oleh Wali murid, guru TK dan kepala sekolah TK Sekecamatan Tapa dan sekitarnya berjumlah 60 orang, dengan tujuan memberikan informasi tentang penanaman nilai kehidupan dalam keluarga di era society 5.0.

Dalam sambutannya diawal kegiatan Kepala Desa Kramat Yamin Podungge, SH mengatakan perkembangan teknologi seyogyanya dibarengi dengan ketahanan keluarga dalam menghadapi perubahan perilaku anak akibat penggunaan teknologi digital. Harapannya kegiatan ini berdampak pada kebijaksanaan keluarga dalam mengunakan teknologi sehingga penyimpangan perilaku anak dapat diminimalisir.

Sebagai pembicara pertama di seminar PADK ini, ibu Hj. Soeharti Podungge, M.Pd mengatakan bahwa orang tua sebagai sosok panutan memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan nilai-nilai pada anak. Dengan memberikan kasih sayang, bimbingan, dan menciptakan lingkungan belajar yang positif, orang tua dapat membantu anak mencapai potensi maksimalnya lanjut beliau. Sedangkan pembicara kedua ibu Sulastya Ningsih, M.Pd menekankan perlunya Kolaborasi antara guru dan orang tua sebagai kunci keberhasilan dalam pendidikan anak. Selanjutnya Ibu Sulas, begitu biasa beliau disapa, menambahkan bahwa untuk mencapai potensi maksimal anak perlu diciptakan lingkungan belajar yang positif dan memberdayakan anak dengan dukungan, kerjasama dan komunikasi akan menjadi solusi terbaik.

Pembicara ketiga Ibu Mitra Nursita Jusuf, M.Pd memfokuskan pada penanaman nilai-nilai kehidupan pada anak di era digital yang membutuhkan kerjasama antara keluarga dan sekolah. Ibu Mitra sapaan pendek Ibu Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Kecamatan Tapa juga menyoroti keteladanan, komunikasi terbuka, dan aktivitas bersama dapat menjadi strategi efektif dalam membekali anak-anak dengan pondasi moral yang kuat.

Rekomendasi untuk orang tua adalah untuk memprioritaskan waktu berkualitas dengan anak, menjadi teladan yang positif, dan membangun kemitraan dengan pihak sekolah, lanjut beliau saat mengakhiri sesi ketiga seminar.
Salah satu peserta seminar Ibu Fatrah Hinta, S.Pd Kepala Sekolah TK Permata sangat antusias terhadap pelaksanaan seminar ini, harapan beliau di masa mendatang kegiatan serupa bisa sering dilaksanakan sehingga memiliki dampak positif terhadap perubahan perilaku orang tua dalam mengasuh anak. Hal tersebut juga diamini seluruh peserta seminar dengan beberapa catatan, antara lain topik bahasan fokus pada kolaborasi antara orang tua dan guru (sekolah) dalam mendidik anak.

Penutupan kegiatan ini ditandai dengan penyerahan cenderamata dari panitia ke sekolah TK Negeri Pembina Kecamatan Tapa, Narasumber dan Peserta yang memberikan pertanyaan/tanggapan terbaik saat sesi tanya jawab. Kemudian acara foto bersama pembicara, peserta, mahasiswa dan panitia, dilanjutkan ramah tamah sambil berbagi pengalaman dan informasi tentang dunia anak dan keluarga.

Dibalik kesuksesan kegiatan seminar PADK ini, kendala koordinasi dan dana menjadi masalah utama yang dihadapi panitia ungkap Nahrul Hayat Ajirama, Koordinator Kelompok mahasiswa Program UNG Mengajar 2024 di TK Negeri Pembina Kecamatan Tapa. Namun begitu, kerjasama antara sekolah, pengawas, mahasiswa dan pemerintah Desa Kramat mampu mengatasi hambatan-hambatan tersebut, lanjutnya. Paling terakhir dengan meminjam kutipan dari Ali Bin Abi Thalib bahwa “didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu”. Maka seyogyanya orang tua perlu beradaptasi dengan zaman dimana anak mereka lahir, sehingga anak akan memperoleh pengasuhan terbaik dari orang tua yang sayang dan sadar bahwa perkembangan anaknya sangat penting dimasa yang akan datang.(nsj)