Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Peparnas XVII Solo 2024: Keterbatasan Tak Menghalangi Semangat Meraih Mimpi Lewat Prestasi Olahraga

Peparnas XVII Solo 2024: Keterbatasan Tak Menghalangi Semangat Meraih Mimpi Lewat Prestasi Olahraga.

Editor:

Penulis: Idha Nurhaliza (Volunteer Media Center Peparnas XVII Solo 2024)

Kabar Baru, Solo 07 Desember 2024 – Lawan sejati adalah diri sendiri yang tak berhenti berjuang. Kalimat ini menjadi semangat utama dalam gelaran Peparnas XVII Solo 2024. Mengusung tema Pembinaan Atlet Usia Dini Menuju Prestasi Terbaik, acara ini bertujuan untuk memberikan sorotan terhadap prestasi olahraga yang diraih oleh atlet disabilitas, serta mendukung pengembangan mereka di masa depan.

Jasa Pembuatan Buku

Pada 12 Oktober 2024, Peparnas XVII Solo 2024 mengadakan press conference yang menghadirkan sejumlah narasumber kunci, di antaranya:

1. Zahra Nur Azizah, atlet para renang dari Kontingen Jawa Tengah
2. Ubaidillah Amsyar, atlet para renang dari Kontingen Jawa Tengah
3. Bapak Muhammad Aziz Arianto, Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Kemenpora
4. Ibu Noni, pelatih atlet para renang

Membangun Prestasi Atlet Usia Dini

Bapak Muhammad Aziz Arianto dalam pemaparannya menjelaskan bahwa pendirian Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas Indonesia (SKODI) di Solo bertujuan mengembangkan potensi anak-anak disabilitas melalui pelatihan yang berjenjang, sinergis, dan berbasis ilmu pengetahuan olahraga. SKODI menargetkan pencapaian prestasi di tingkat nasional dan internasional, termasuk di ajang Paralympic Games, dengan fokus pada empat cabang olahraga: para atletik, para bulu tangkis, para tenis meja, dan para renang.

“SKODI dirancang untuk memberikan pelatihan intensif, sambil memastikan hak pelajar anak-anak disabilitas tetap terlindungi. Kami juga melibatkan ahli gizi, tim medis, serta evaluasi rutin agar pembinaan dapat berjalan optimal,” jelas Bapak Aziz.

Keseimbangan Antara Akademik dan Olahraga

Atlet muda seperti Zahra Nur Azizah, siswa SMK Negeri 9 Surakarta, mengungkapkan motivasinya untuk menjadi atlet paralimpik yang membanggakan orang tuanya. Zahra yang bergabung sejak kelas 2 SMP, selalu menyeimbangkan waktu antara latihan intensif di pagi dan sore hari dengan kegiatan belajar di sekolah inklusi.

Hal senada juga disampaikan oleh Ubaidillah Amsyar, yang mengungkapkan bahwa dukungan dari pelatih, keluarga, dan lingkungan menjadi kunci keberhasilannya. Keduanya menekankan bahwa meskipun mereka menghadapi jadwal yang ketat, semangat dan komitmen untuk mencapai prestasi olahraga terus mendorong mereka maju.

Pendekatan Psikologis dalam Pembinaan

Ibu Noni, pelatih para renang, menambahkan pentingnya pendekatan psikologis dalam membina atlet disabilitas. “Psikologi anak-anak disabilitas sangat mempengaruhi performa mereka di lapangan. Oleh karena itu, kami juga memastikan pola makan, pola tidur, dan kesehatan mereka terpantau dengan baik,” ujar Ibu Noni.

Menuju Masa Depan Gemilang

Terkait dengan rencana pengembangan SKODI di daerah lain, Bapak Aziz menyebutkan adanya peluang untuk mereplikasi program ini guna meningkatkan pemerataan akses pembinaan atlet disabilitas di seluruh Indonesia.

Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang antusias dari rekan-rekan media, menegaskan bahwa semangat dan perjuangan para atlet disabilitas ini menjadi inspirasi bagi kita semua. Keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih prestasi gemilang.

 

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store