Penerima Beasiswa LPDP Asal UI Gelar Program Global di Tiga Negara ASEAN

Jurnalis: Fahrur Rozi
Kabar Baru, Jakarta – Sakinah Hadirama, mahasiswa magister Universitas Indonesia sekaligus penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), menyelenggarakan program bertajuk Global Learning di tiga negara ASEAN: Singapura, Malaysia, dan Thailand. Program ini telah digelar pada 2025 dengan mengusung tema “Increasing Potential to Prepare the Future”.
Global Learning merupakan bagian dari inisiatif bernama StruggleS2, yang didirikan Sakinah pada 2020. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas generasi muda Indonesia agar memiliki daya saing global.
Rangkaian kegiatan dalam program tersebut meliputi International Seminar, Youth Role Idea Presentation tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Culture & Education Insights, Campus Tour, kunjungan ke kedutaan, serta eksplorasi budaya di masing-masing negara.
Dalam pelaksanaannya, para delegasi berkesempatan mengunjungi National University of Singapore (NUS), salah satu universitas terbaik di Asia Tenggara dan masuk peringkat ke-8 dunia versi QS World University Rankings. Selain itu, peserta juga berdiskusi terkait hubungan diplomatik bersama Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP, M.Si di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.
Sakinah menyampaikan harapannya agar program ini dapat memberikan dampak positif bagi para peserta dan lingkungan mereka. Ia menjelaskan bahwa StruggleS2 awalnya dimulai dari kegiatan sederhana.
“Saya memulai StruggleS2 ini di tahun 2020 saat masih S1. Waktu itu saya buka kelas gratis dan ngajar di perpustakaan kota kelahiran saya, Lubuklinggau. Muridnya anak-anak SMA dan yang cari saudara saya,” ujarnya.
“Seiring berjalannya waktu, saya berusaha untuk berprogres dan sampai akhirnya StruggleS2 bisa mengadakan Global Learning di 3 negara untuk anak-anak muda di berbagai wilayah di Indonesia,” tambahnya.
Selain program internasional, StruggleS2 juga telah menggelar pendampingan beasiswa LPDP bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi magister. Pendampingan mencakup penyusunan dokumen, peninjauan esai, hingga simulasi wawancara. Kegiatan lainnya termasuk kelas edukasi bidang pendidikan, pengembangan diri, public speaking, bahasa Inggris, dan produksi konten inspiratif.
Sakinah yang akrab disapa Sasa menyebut peran penting keluarga, lingkungan, dan tim dalam mendukung langkah-langkahnya.
“Hal yang sudah saya lakukan ini tentu tidak terlepas dari doa orang tua dan dukungan dari lingkungan sekitar. Saya juga memiliki tim yang suportif dan kolaborasi bersama orang-orang hebat,” ungkapnya.
Ia berharap anak muda dapat terus memberi kontribusi positif di tengah masyarakat.
“Semoga kita menjadi manusia yang berdaya dan berkarya,” ujarnya.