Penemuan Mayat Membusuk di Rumah Kosong Gegerkan Warga Sorong Papua

Jurnalis: Zuhri

Kabar Baru, Sorong – Warga Kompleks Kolom Buaya, Kilometer 10, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat Daya, digemparkan dengan penemuan mayat dalam kondisi mengenaskan di sebuah rumah kosong pada Sabtu siang (12/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIT.

Penemuan tersebut bermula dari kecurigaan seorang warga yang selama beberapa hari mencium aroma busuk menyengat dari arah rumah kosong itu. Awalnya, warga menduga bau tersebut berasal dari bangkai hewan.

“Awalnya saya kira bangkai tikus biasa, namun lama-lama baunya makin parah. Saya penasaran dan coba masuk ke rumah itu sekitar jam 11 siang,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan.

Namun, betapa terkejutnya ia saat mendapati sesosok mayat dalam kondisi menghitam dan penuh belatung, tergeletak terlentang di dalam rumah tersebut. Diduga kuat korban telah meninggal dunia lebih dari tiga hari sebelumnya.

“Saya lihat ada mayat, badannya sudah hitam dan penuh belatung. Saya langsung keluar, buka pintu rumah, dan panggil warga sekitar. Lalu kami hubungi polisi,” lanjutnya.

Pihak kepolisian setempat yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah untuk keperluan identifikasi serta pemeriksaan lebih lanjut.

Hingga berita ini diturunkan, identitas korban belum diketahui karena tidak ditemukan kartu identitas maupun tanda pengenal di lokasi.

Warga setempat yang prihatin dengan kondisi tersebut berinisiatif menghubungi RT dan berkoordinasi untuk membantu proses pemakaman jenazah.

“Kami berinisiatif membantu proses pemakaman karena kasihan, tidak ada keluarga yang diketahui,” ungkap seorang warga lainnya.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau memiliki informasi terkait dengan korban agar segera melapor ke kantor polisi terdekat.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif guna mengungkap identitas korban serta memastikan apakah terdapat unsur tindak pidana dalam kematian tersebut. (*)