Pembangunan Pemeliharaan Gedung Kantor Korsda Genteng Jadi Pertayaan Warga

Jurnalis: Joko Prasetyo
KABAR BARU, BANYUWANGI – Proyek pembangunan pemeliharaan gedung kantor Korsda Genteng Milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi sorotan publik, lantaran pengerjaan proyek yang bersumber dari APBD Tahun 2024 tersebut ada kejanggalan.
Kejanggalanya adalah, proyek senilai Rp. 100.000.000 (Seratus juta) itu diduga bukan dipergunakan untuk pemeliharaan gedung kantor Korsda Genteng, akan tetapi justru untuk perbaikan dapur rumah dinas.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Agus, salah satu masyarakat Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kepada awak media pada, Selasa, 8 Oktober 2024.
“Proyek itu hanya untuk membangun dapur rumah dinas, Korsda Genteng, dan hanya dua pagar besi di gedung kantor, dan juga digunakan untuk membeli dua AC diruang pertemuan Korsda Genteng,” kata Agus, yang juga salah satu aktivis Bumi Blambangan.
“Kita sudah cek di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Anggaran sebesar Rp. 100.000.000, yang bersumber dari APBD Tahun 2024 itu seharusnya untuk pembangunan pemeliharaan gedung kantor korsda Genteng. Namun digunakan untuk perbaikan dapur rumah dinas yang berada disebelah kantor Korsda Genteng,” imbuh Agus.
Sementara Sarwadi, Kepala Korsda Genteng, saat dikonfirmasi dikantornya mengaku tidak tahu apa – apa soal proyek pemeliharaan gedung kantor korsda. Kepada wartawan ia mengaku jika pengerjaan pembangunan itu dikerjakan oleh Dinas PU Pengairan Banyuwangi.
“Korsda tidak tahu apa – apa ya pak, semua pengerjaanya di handle oleh Dinas Banyuwangi,” katanya.
Kepala Korsda Genteng, itu menyebut jika pihaknya hanya diberitahu secara lesan saja oleh dinas soal pembangunan tersebut.
“Kami sama sekali tidak tahu proyek itu bersumber dari mana, dan anggaran berapa juga tidak tahu. Apalagi yang mengerjakan, sama sekali tidak tahu. Kalau ingin jelas datang aja langsung ke dinas pengairan Banyuwangi,” pungkas Sarwadi.
Namun sayang hingga berita ini ditulis awak media belum bisa mengkonfirmasi pihak Dinas Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. (*)