PB IMSU Gelar Diskusi Bahas Anarkisme dalam Demonstrasi

Jurnalis: Fahrur Rozi
Kabar Baru, Jakarta – Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara (PB IMSU) menggelar Forum BAKAR (Bahas Aksi, Kritik, dan Realita) dengan tema “Anarkisme dalam Demonstrasi: Energi Perlawanan atau Ancaman Gerakan”, pada Minggu (18/5), di Wisma Kementerian Agama, Jakarta.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua Umum PB IMSU, Lingga Pangayumi Nasution. Dalam sambutannya, Lingga menyampaikan bahwa forum ini menjadi bagian dari upaya PB IMSU dalam menyediakan ruang diskusi yang bersifat reflektif dan kritis bagi kalangan mahasiswa.
Forum tersebut membahas kecenderungan munculnya tindakan anarkis dalam aksi demonstrasi, serta relevansinya terhadap strategi gerakan mahasiswa saat ini. Diskusi dipandu oleh Ketua Bidang Politik, Hukum, dan HAM PB IMSU, Emon Wirawan Harefa, yang bertindak sebagai moderator.
Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (PP ISMAHI), Dedi Sofhan, hadir sebagai pemateri pertama. Ia membawakan materi berjudul “Aksi Demonstrasi dan Potensi Anarkisme: Perspektif Hukum dan Keamanan”.
Dalam paparannya, Dedi menjelaskan bahwa demonstrasi merupakan hak yang dijamin oleh undang-undang, namun tindakan anarkisme tidak dibenarkan secara hukum dan dapat berakibat pidana.
Di sesi berikutnya, Muhammad Arya Pradana dari Tim Kajian dan Gerakan DEMA PTKIN menyampaikan materi bertajuk “Gerakan Mahasiswa dalam Bayang Anarki: Dilema Taktik Demonstrasi”.
Ia membandingkan dua aksi massa yang terjadi awal Mei 2025, yakni aksi buruh pada 1 Mei di depan Gedung DPR RI yang diwarnai kericuhan, serta aksi mahasiswa pada 2 Mei di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang berlangsung damai dan mendapatkan perhatian positif dari media dan pihak kementerian.
Diskusi ditutup dengan penekanan pentingnya etika dalam berdemonstrasi, serta perlunya strategi yang tepat dalam menyampaikan aspirasi di ruang publik.
PB IMSU mengajak kalangan mahasiswa untuk terus mengembangkan nalar kritis dan menjauh dari praktik anarkisme dalam bentuk apa pun.