Om Zein Persembahkan 1.000 Indung Asuh sebagai Kado Ulang Tahun Gubernur Jabar

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Sebagai bentuk kepedulian sosial sekaligus persembahan istimewa di hari ulang tahun Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, atau yang akrab disapa Om Zein, meluncurkan program Gerakan Purwakarta Nyaah Ka Indung.
Dalam program ini, sedikitnya 1.000 sosok ibu diangkat menjadi Indung Asuh atau ibu asuh oleh para pejabat dan tokoh masyarakat di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Peluncuran program tersebut digelar pada Jumat (11/4) di Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka. Momentum ini sekaligus menjadi persembahan spesial dari masyarakat Purwakarta untuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang merayakan ulang tahunnya ke-54.
“Sebanyak 1.000 ibu asuh kami persembahkan sebagai kado ulang tahun untuk Kang Dedi Mulyadi, sosok pemimpin yang peduli dan memiliki perhatian besar terhadap kaum ibu,” ujar Om Zein dalam sambutannya.
Mengusung tema Indung Asuh Bagja, Purwakarta Istimewa, gerakan ini bertujuan mendorong kepedulian para penyelenggara pemerintahan serta unsur Forkopimda terhadap kaum ibu, khususnya mereka yang hidup dalam kondisi sulit dan belum tersentuh bantuan pemerintah.
“Seorang ibu adalah sosok paling ikhlas. Ia tidak meminta apa pun, hanya perhatian. Lewat gerakan ini, kami ingin menghadirkan bentuk perhatian nyata dari para pejabat kepada para ibu yang membutuhkan,” jelas Om Zein.
Dalam implementasinya, setiap pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemkab Purwakarta diwajibkan memiliki seorang Indung Asuh. Untuk eselon IV, satu ibu asuh boleh didampingi oleh maksimal lima pejabat. Tak hanya bagi pejabat pemerintahan, gerakan ini juga mengajak para pimpinan perusahaan untuk ikut ambil bagian.
“Ibu asuh yang diprioritaskan adalah mereka yang berusia di atas 45 tahun, hidup dalam keterbatasan, dan belum menerima bantuan apa pun. Baik yang berstatus janda maupun yang masih memiliki suami,” tambahnya.
Bentuk dukungan yang diberikan mencakup bantuan finansial, bahan pokok, serta perhatian emosional melalui kunjungan atau komunikasi intensif. Om Zein menekankan bahwa bentuk perhatian kecil seperti memberi makanan, sedikit uang, atau sekadar bertanya kabar, dapat menghadirkan kebahagiaan besar bagi para ibu.
“Gerakan ini bukan tentang besar kecilnya bantuan, tapi kehadiran dan kepedulian. Itu yang paling dirindukan oleh seorang ibu,” ujarnya.
Peluncuran Gerakan Purwakarta Nyaah Ka Indung juga dihadiri Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, Katarina Endang Sarwestri, S.H., M.H., serta para pejabat utama di lingkungan Pemkab Purwakarta.
Berikut daftar Indung Asuh dari sejumlah pejabat pemerintahan di Purwakarta:
Ibu Onih – Indung Asuh Kajati Jabar
Ibu Tati – Indung Asuh Bupati Purwakarta
Ibu Nemsih – Indung Asuh Wakil Bupati Purwakarta
Ibu Ratna – Indung Asuh Asisten Intelijen
Ibu Komala – Indung Asuh Asisten Pengawasan
Ibu Nani Ruhani – Indung Asuh Kajari
Ibu Eno – Indung Asuh Dandim
Ibu Rasminah – Indung Asuh Kapolres
Ibu Ade – Indung Asuh Sekda
Program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kultur pemerintahan yang lebih humanis dan berakar pada nilai-nilai kasih sayang terhadap kaum ibu sebagai pilar utama keluarga dan masyarakat. (***)