Ikhtiar Cak Udin Tumbuhkan Wawasan Kebangsaan dan Cintah Tanah Air

Jurnalis: Ramdani

Kabar Baru, Malang – Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia bersama Organisasi Fatayat NU (Nahdlatul Ulama) Malang adakan pertemuan, di Gedung Pertemuan Masyarakat Sumbersekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang, Rabu (17/5).

Pertemuan tersebut bertajuk Sosialisasi Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika yang disampaikan oleh M. Hasanuddin Wahid, Anggota DPR/MPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur V (Malang Raya).

Pria yang akrab disapa Cak Udin tersebut menyampaikan, sosialisasi pancasila, NKRI, UUD 1945, dan bhinneka tunggal ika  menjadi salah satu ikhtiar MPR RI sebagai lembaga legislatif yang akan senantiasa berupaya mengawal nilai-nilai dan semangat nasionalisme dalam berbangsa dan bernegara.

“Internalisasi dan pemahaman terhadap unsur-unsur yang terkandung dalam empat pilar tersebut agaknya senantiasa ditumbuhkembangkan dalam mewujudkan visi besar masa depan Indonesia yang lebih maju, menuju masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera, serta menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat,” Pungkas Cak Udin di hadapan Fatayat NU Malang.

Tak hanya itu, Cak Udin menambahkan, Mencerdaskan kehidupan bangsa yang terdapat dalam alinea IV UUD RI 1945 menjadi salah satu dasar urgensi sosialisasi pancasila, NKRI, UUD 1945, dan bhinneka tunggal ika.

“Urgensi sosialisasi empat pilar ini menjadi penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan harapan dapat membentuk manusia Indonesia yang berkualitas, maju, unggul, berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi sebagai modal utama dalam pembangunan bangsa, utamanya harus menjadi pilar dalam setiap gerakan mahasiswa,” tutur Cak Udin.

Selanjutnya, pertemuan bersama Fatayat NU  yang bertajuk Sosialisasi Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika ini dapat menjadi laboratorium semangat dalam upaya pembangunan sumber daya manusia.

Sebagai informasi, Empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NKRI 1945 sebagai konstitusi negara dan ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara, adalah tonggak dari keutuhan bangsa Indonesia.

Pria yang juga merupakan Sekjend DPP Partai Kebangkitan Bangsa menutup. “Terkandung nilai-nilai dari persaudaraan dan persahabatan dalam mendulang persatuan bangsa indonesia, diliputi dengan suasana kebaikan, kesucian dan keindahan. Persatuan dan kesatuan bangsa harus selalu dijaga, supaya negara Indonesia menjadi negara yang mandiri dan lebih sejahtera,” tutupnya.