Nasdem Dorong Pemprov DKI Salurkan Air Bersih Buat Warga Rusunawa 

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani

Kabar Baru, Jakarta – Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan PAM Jaya untuk segera melakukan pendistribusian air bersih bagi warga Rusunawa Marunda, Jakarta Utara.

Pasalnya, menurut Wibi sejak beberapa waktu terakhir, warga Rusunawa Marunda mengalami krisis air bersih. Bahkan, krisis air itu terjadi sejak awal tahun 2023 dan bulan Juni ini adalah krisis terparah.

“Masih adanya warga yang kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih seperti yang dialami oleh warga Rusunawa Marunda tentunya ini menjadi salah satu potret buram dari Jakarta sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia,” kata Wibi Andrino.

Wibi mengatakan pemenuhan air bersih untuk masyarakat DKI Jakarta adalah isu yang sentral karena berkaitan dengan hajat hidup masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Terlebih, dikatakan Wibi, hak atas air bersih adalah hak dasar seluruh masyarakat dan pemerintah bertanggung jawab dalam pemenuhan hak air bersih.

“Oleh karenanya, pelayanan air bersih tidak boleh diberlakukan secara tebang pilih untuk alasan apapun,” tegas anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta tersebut.

Wibi mengatakan, pemenuhan air bersih menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan juga pihak terkait khususnya PT. PAM Jaya.

Dia pun mendorong Pemprov DKI untuk terus melakukan pengawasan terhadap PAM Jaya dalam mendistribusikan air bersih di seluruh wilayah DKI Jakarta.

“Pengelolaan air harus dilakukan secara bertanggungjawab dan professional oleh PT PAM Jaya agar warga Rusunawa Marunda dan seluruh wilayah di DKI Jakarta mendapatkan layanan air bersihnya. Ini penting mengingat krisis air bersih yang dialami warga Rusunawa Marunda bukan pertama kali terjadi,” tegas Wibi.

Legislator NasDem itu juga mengusulkan agar Pemprov DKI dan PAM Jaya menambah pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) berupa jaringan perpipaan distribusi air dari Waduk Karian dan Jatiluhur ke wilayah Jakarta yang masih minim akses air bersih.

“Selain itu, juga membangun kios air sebagai upaya yang menjamin pasokan air bersih kepada warga, terutama pada wilayah yang belum memiliki jaringan perpipaan,” demikian tegas dia.