Muhammad Aqomaddin, Terpilih Sebagai Koordinator Wilayah BEM SI Jawa Timur

Jurnalis: Arif Muhammad
Kabar Baru, Padang – Muhammad Aqomaddin, Presiden Mahasiswa Universitas Islam Lamongan (Unisla), resmi terpilih sebagai Koordinator Wilayah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Jawa Timur. Terpilihnya Aqomaddin diumumkan dalam forum Musyawarah Nasional (Munas) BEM SI ke-XVIII yang digelar pada 13–19 Juli 2025 di Universitas Dharma Andalas, Padang, Sumatera Barat.
Munas yang mengusung tema “Minangkabau Melahirkan Spirit Persatuan dan Persaudaraan dengan Semangat Kerakyatan” ini menjadi momentum penting bagi regenerasi kepemimpinan mahasiswa tingkat nasional, sekaligus penguatan peran strategis daerah dalam dinamika gerakan mahasiswa.
Dalam pernyataannya, Aqomaddin menegaskan komitmennya untuk langsung mengambil langkah konkret, yakni mengawal TUGU JATIM (Tujuh Gugatan Jawa Timur), yang sebelumnya telah dirumuskan dalam konsolidasi wilayah. Gugatan ini mencerminkan keresahan dan aspirasi mahasiswa terhadap berbagai persoalan sosial, ekonomi, dan politik di Jawa Timur.
“TUGU JATIM bukan sekadar wacana. Ini adalah bentuk keberpihakan mahasiswa terhadap rakyat Jawa Timur. Kami akan pastikan isu ini terus dikawal secara serius,” tegas Aqomaddin.
Ia juga menyampaikan bahwa Jawa Timur memiliki peran vital dalam dinamika gerakan mahasiswa secara nasional. Menurutnya, tidak sedikit gerakan besar yang berawal dari inisiasi mahasiswa di Jawa Timur.
“Sejarah mencatat, Jawa Timur kerap menjadi pelopor gerakan mahasiswa berskala nasional. Ini menjadi tanggung jawab sekaligus kebanggaan bagi kami,” tambahnya.
Namun, tantangan tetap ada. Salah satu fokus utama ke depan adalah bagaimana mengkoordinir enam daerah yang tergabung dalam Aliansi BEM SI Jawa Timur agar tetap solid dan bergerak dalam satu barisan.
Terpilihnya Aqomaddin diharapkan membawa semangat baru dalam mengonsolidasikan kekuatan mahasiswa Jawa Timur serta memperkuat posisi mereka dalam gerakan nasional yang lebih progresif dan berpihak pada kepentingan rakyat.