Mencari Solusi: Konflik Pertambangan Gorontalo Menuju Titik Terang?

Jurnalis: Pengki Djoha
Kabar Baru, Gorontalo – Sebuah upaya serius untuk menyelesaikan konflik pertambangan di Gorontalo telah dimulai. Pertemuan antara Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, dan manajemen PT. Gorontalo Minerals di Jakarta, Rabu (7/5/2025), menghasilkan secercah harapan bagi masyarakat yang terdampak. Pertemuan tersebut difokuskan pada pencarian solusi atas keresahan masyarakat terkait lambatnya produksi PT. Gorontalo Minerals dan dampaknya terhadap penambang rakyat.
Selama ini, masyarakat Gorontalo telah lama mengeluhkan lambatnya produksi PT. Gorontalo Minerals, meskipun perusahaan telah memegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) selama hampir sepuluh tahun. Ketidakpastian ini, ditambah dengan fakta bahwa wilayah tambang rakyat kini termasuk dalam area konsesi PT. Gorontalo Minerals, telah menimbulkan konflik dan mengancam mata pencaharian banyak orang.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Ismail dan Bupati Mile menekankan pentingnya solusi yang mengakomodasi kepentingan masyarakat lokal tanpa mengabaikan aspek legalitas dan keberlanjutan lingkungan. Mereka mendesak PT. Gorontalo Minerals untuk segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini.
Menanggapi desakan tersebut, manajemen PT. Gorontalo Minerals berkomitmen untuk merumuskan solusi jangka pendek dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan. Meskipun detail solusi tersebut belum diungkapkan, komitmen ini memberikan harapan baru bagi penyelesaian konflik yang telah berlangsung lama. Keberhasilan upaya ini akan menjadi tolok ukur penting bagi bagaimana perusahaan pertambangan besar dapat berkolaborasi dengan masyarakat lokal untuk mencapai kesejahteraan bersama. Langkah selanjutnya akan diawasi dengan ketat oleh pemerintah dan masyarakat Gorontalo.