Manager Tebu PTPN 1 Regional 5 Wilayah Glenmore dan Kalibaru Akui Kekurangan Armada Dari Vendor

Jurnalis: Joko Prasetyo

KABAR BARU, BANYUWANGI – Ramainya kabar tentang panenan tebu milik PTPN 1 Regional 5 diwilayah Kalikempit yang lambat diangkut karena di duga kekurangan armada yang disediakan oleh vendor menjadi perhatian publik.

Seperti dikabarkan karena kekurangan armada yang disediakan oleh vendor, tebu yang sudah dipanen milik PTPN 1 Regional 5 itu terlambat di angkut, akibatnya penebang dan perusahaan bisa merugi karena batang tebu mengering.

Norman, warga Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, mengaku jika dirinya menyayangkan kejadian tersebut. Pasalnya hal tersebut bisa membuat perusahaan milik negara itu merugi.

Bahkan kata dia, bukan hanya negara yang merugi para penebang yang notabenya wong cilik juga ikut merugi karena tebu mengering.

“Kalau begitu kan perusahaan bisa merugi. Dan tambah kasihan lagi, para penebang juga ikut rugi karena beratnya menurun,” katanya.

Dikonfirmasi melalui sambungan whatsapnya, Hastudy Yunarko, Manager tebu PTPN 1 Regional 5 diwilayah Glenmore dan Kalibaru, Banyuwangi, membenarkan jika saat ini masih kekurangan armada dari vendor.

“Sementara ini kami memang masih kekurangan armada dari vendor,” ucapnya.

Namun demikian Hastudy Yunarko, mengaku jika saat ini masih dalam proses pemenuhan armada.

“Proses pemenuhan masih progres,” terangnya.

Namun Manager Tebu yang mengantor di PTPN 1 Regional 5 Kalitelepak tersebut enggan memberitahukan siapa CV pemenang tender angkutan tebu.

Pertanyaan wartawan melalui whatsapnya hanya dibaca saja namun tidak di balas.

Sekedar untuk diketahui, dikabarkan perkebunan PTPN 1 Regional 5 wilayah Glenmore dan Kalibaru tender armada dimenangkan oleh satu CV. Namun sayang hingga berita ini di tulis wartawan belum berhasil mengkonfirmasi piha pemenang tender atau vendor.

Hingga berita ini ditulis wartawan belum berhasil mengkonfirmasi pemenang tender armada angkutan tebu PTPN 1 Regional 5 Wilayah Kecamatan Glenmore dan Kalibaru. (*)