Mahasiswa KKN UNDIP Menyulap Minyak Goreng Bekas Jadi Sabun Cuci Piring Berkualitas

16/08/2024 - 15:03
|
Subscribe

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Menyulapnya Menjadi Sabun Cucui Piring Berkualitas,(Sumber : Dokumentasi Pribadi).

Kabar Baru, Surakarta (04/08/2024) –Minyak goreng bekas atau sering disebut dengan minyak jelantah merupakan limbah rumah tangga yang sering dianggap tidak berguna. Tak jarang masyarakat langsung membuangnya ke saluran air sehingga berpotensi mencemari lingkungan dan berdampak negatif bagi kesehatan ekosistem.

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP, Kumala Nadiah Sholika dari Prodi Kimia memiliki solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Solusi yang diberikan berupa pelatihan minyak goreng bekas menjadi sabun cuci piring yang ekonomis dan ramah lingkungan. Kegiatan ini dilakukan dengan sasaran ibu-ibu PKK RW 21 di Balai Pertemuan RT 03 RW 21 Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Pelatihan tersebut didasari oleh kebutuhan pokok warga akan sabun cuci piring cair.

Menurut Kumala Nadiah, “Pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah dilakukan untuk menjadi solusi praktis yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga ekonomis dan tentunya dapat langsung di gunakan untuk mencui piring. Dengan program ini, masyarakat dapat mengolah limbah minyak sekaligus mendapatkan produk sabun yang bermanfaat.”

Langkah pertama adalah penjernihan minyak yang dilakukan dengan cara merendam 80 ml minyak goreng bekas yang dicampur dengan 20 gram karbon aktif dan didiamkan selama 24 jam. Minyak ini kemudian disaring untuk menghilangkan kotoran. Proses penyaringan ini penting karena memastikan bahwa sabun yang dihasilkan bebas dari kontaminan yang dapat mempengaruhi kualitasnya.

Langkah berikutnya adalah proses transesterifikasi, dimana minyak goreng bekas diubah menjadi sabun melalui reaksi kimia dengan alkali. Bahan yang digunakan yaitu 11 gram KOH yang telah dilarutkan dengan 4-5 sendok makan air. Kemudian ditambahkan dengan 50 ml minyak goreng bekas dan aduk selama 20-30 menit hingga mengental. Tambahkan 600 ml air kemudian aduk hingga tercampur merata hingga muncul busa. Tambahkan essensial lemon dan pewarna makanan secukupnya. Sabun cuci piring cair siap digunakan.

Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari ibu-ibu PKK RW 21 Kelurahan Jebres. Ibu-ibu PKK sangat tertarik untuk memulai pembuatan sabun cuci piring cair sendiri. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah dan memberikan contoh praktis ramah lingkungan yang dapat diterapkan di rumah. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya mendapatkan produk yang berguna, tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.