Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Mahasiswa Indonesia di Eropa Minta Semua Pihak Menahan Diri 

Ilustrasi mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Eropa (Foto: George Pak).

Jurnalis:

Kabar Baru, Eropa – Eropa Bersatu untuk Indonesia menyoroti kondisi politik dan sosial Indonesia yang memerlukan perhatian publik internasional. Indonesia saat ini menghadapi krisis legitimasi moral dan politik yang serius.

Demonstrasi mahasiswa dan rakyat yang dimulai sejak 25 Agustus 2025 menandai akumulasi ketidakpuasan publik terhadap lembaga negara, terutama DPR dan kabinet.

Eropa Bersatu untuk Indonesia juga ikut menolak kebijakan tunjangan perumahan DPR yang berlebihan.

“Di tengah kondisi rakyat yang masih berjuang memenuhi kebutuhan dasar. Wakil rakyat seharusnya menunjukkan solidaritas dengan memanfaatkan fasilitas yang ada, bukan menuntut kemewahan baru. Dengan pajak yang terus meningkat, upah minimum yang rendah, dan akses kesehatan yang terbatas, anggaran negara semestinya difokuskan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup rakyat, bukan untuk kemewahan segelintir elit politik”, ungkap Sakaria Wielgosz, Ketua Umum Eropa Bersatu.

Pukulan terbesar bagi Eropa Bersatu setelah meilihat edaran video yang tersebar di sosial media, dimana Affan Kurniawan, seorang sopir ojek online yang meninggal saat aksi damai.

Ditemui di tempat terpisah, Ludovicus Mardiyono, Wakil Ketua Umum Eropa Bersatu menyampaikan peristiwa ini menjadi simbol kegagalan negara dalam melindungi warganya. Insiden ini menunjukkan bahwa ketika negara kehilangan empati, rakyat berada dalam posisi paling rentan.

Kapolri telah menemui keluarga korban dan menyampaikan permintaan maaf, serta pelaku telah ditangkap. Meski demikian, Ludovicus menambahkan, insiden ini menegaskan perlunya evaluasi sistemik atas respons negara terhadap keselamatan warga dalam konteks protes damai.

Jasa Stiker Kaca

Ludovicus juga menyampaikan bahwa DPR dan kabinet saat ini sering kali kehilangan orientasi moral dan keberpihakan kepada rakyat. Lembaga legislatif dan eksekutif cenderung mempertahankan kepentingan pribadi dan kelompok elit, sementara rakyat menanggung beban sosial dan ekonomi. Kekuasaan yang kehilangan orientasi moral selalu menghasilkan ketidakadilan dan ketimpangan.

Secara filosofis, negara adalah kontrak moral antara penguasa dan rakyat, di mana legitimasi politik muncul dari keberpihakan pada kepentingan umum. Dari perspektif teologis, kepemimpinan adalah mandat untuk melayani, menegakkan keadilan, dan melindungi martabat setiap warga.

Perlawanan rakyat, termasuk melalui demonstrasi dan kritik publik, merupakan koreksi moral terhadap negara yang telah menyimpang dari mandatnya.

Eropa Bersatu untuk Indonesia menekankan pentingnya kesadaran politik, akuntabilitas, dan reformasi institusi agar legitimasi politik dan moral negara dapat dipulihkan.

Stabilitas dan kemajuan Indonesia hanya dapat tercapai melalui kepemimpinan yang berpihak pada rakyat, menghormati hak dasar, dan menjunjung keadilan sosial.

“Masyarakat berhak memperoleh rasa aman, bukan ketakutan, baik dalam perlindungan hukum maupun dalam upaya menjalani kehidupan dan menafkahi keluarga di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang tidak menentu”, tegas Sakaria Wielgosz yang mewakili suara Eropa Bersatu.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store