Kuda Hitam Sekda Sumenep, Sang Loyalis Bupati Fauzi

Jurnalis: Rifan Anshory

Kabar Baru, Sumenep – Kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep terus jadi bahan perbincangan di lingkaran pemerintahan.

Di antara sejumlah nama yang muncul, satu sosok perlahan mencuri perhatian: Yanuar Yudha Bachtiar (YYB).

Memang, nama Yudha tak sepopuler kandidat lain, tapi di kalangan birokrat, ia dikenal sebagai figur muda yang tenang, berjejaring luas, dan loyalis kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.

Saat ini, sebagai Sekretaris DPRD Sumenep, ia dikenal rapi dalam bekerja, terbuka dalam berkomunikasi, dan piawai menjaga irama antara eksekutif dan legislatif.

Dalam suasana pemerintahan yang sering dinamis, kemampuan seperti itu tentu bernilai langka.

Karier Yudha dimulai dari kepulauan, sebagai Sekretaris Kecamatan Nonggunong dan Giligenting.

Pengalaman itu menempanya peka terhadap masalah sosial dan kemampuan mengelola birokrasi di lapangan.

Tahun 2016, ia dipercaya sebagai Plt Camat. Setahun kemudian naik menjadi Kabid Pemberdayaan di Dinas Perikanan dan Kelautan.

Di posisi itu, Yudha banyak terlibat dalam program pemberdayaan nelayan dan penguatan ekonomi pesisir.

Berkat tangan dinginnya, ia menghadirkan cold storage bantuan Kementerian Kelautan RI dan mengantarkan Sumenep berprestasi tingkat nasional.

Sejak itu, kariernya terus menanjak. Dari Kabag Umum Sekretariat DPRD, kemudian dilantik menjadi Sekretaris DPRD pada 21 Maret 2024.

Penunjukan itu tentunya bentuk kepercayaan langsung dari Bupati Fauzi terhadap kemampuannya.

Meski jarang tampil di publik, Yudha dikenal luas di berbagai kalangan. Ia aktif di sejumlah komunitas sosial dan profesional, dan dikenal mudah bergaul tanpa meninggalkan kesantunan khas birokrat.

Tak heran, saat momentum pribadi seperti ulang tahun anaknya, linimasa dan pesan pribadinya selalu dipenuhi ucapan dari berbagai kalangan, mulai pejabat, pengusaha, hingga aktivis muda.

Yudha jarang bicara soal ambisi jabatan. Dalam beberapa kesempatan, ia hanya menyebut dirinya sebagai abdi negara yang siap ditempatkan di mana pun.

“Jabatan bukan untuk dikejar, tapi dijalankan dengan tanggung jawab ketika kepercayaan itu datang,” ucapnya singkat.

Kalimat sederhana itu cukup menggambarkan karakternya yang kalem, tidak menonjolkan diri, tapi konsisten bekerja dan berjejaring dengan efektif.

Kini, saat bursa calon Sekda Sumenep mulai ramai dibicarakan, nama Yanuar Yudha Bachtiar masuk dalam radar banyak pihak.

Sosok birokrat muda ini dianggap representasi generasi baru aparatur sipil yang loyal, matang, dan memahami kultur birokrasi Sumenep dari akar sampai puncak.

Ia mungkin tidak paling vokal, tapi justru di situlah kekuatannya, yaitu bekerja dalam diam, membangun pengaruh tanpa hiruk-pikuk.