KNPI Apresiasi Pidato Presiden Prabowo dalam Sidang Parlemen OKI ke-19

Jurnalis: Fahrur Rozi

Kabar Baru, Jakarta – Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tantan Taufiq Lubis menghadiri pembukaan Sidang ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/5).

Dalam kesempatan itu, ia turut membersamai Direktur Jenderal ICYF (Islamic Cooperation Youth Forum), Rasul Omarov, yang hadir langsung dari Istanbul, Turki, sebagai delegasi resmi konferensi tersebut.

Konferensi dimulai dengan sambutan Ketua DPR RI Puan Maharani, dilanjutkan dengan pidato pembukaan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Presiden Prabowo secara simbolis membuka acara dengan menabuh bedug, yang dikenal sebagai tradisi khas Banten.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia dalam mendorong agenda-agenda strategis di dunia Islam. Fokus utama disampaikan pada pentingnya persatuan dan kerja sama antarnegara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), demi mewujudkan kesejahteraan dan keadilan global.

“Pemerintah Indonesia saat ini berkomitmen menjalankan beberapa agenda besar, mulai dari reformasi politik dan birokrasi, pemberantasan korupsi, pembangunan sumber daya manusia, swasembada pangan dan energi, hingga penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Prabowo dalam pidatonya.

Presiden Prabowo juga menyisipkan rujukan historis dari sejarah kepemimpinan dalam peradaban Islam, termasuk sosok Umar bin Khattab, Khalid bin Walid, Salahuddin Al-Ayyubi, hingga Sultan Muhammad Al-Fatih. Tokoh-tokoh tersebut disebut sebagai figur kepemimpinan yang mencerminkan nilai keberanian, strategi, dan kemanusiaan dalam konteks perjuangan serta pemerintahan.

Menanggapi pidato tersebut, DPP KNPI menyampaikan apresiasinya, terutama pada seruan Presiden Prabowo di akhir pidato yang menekankan pentingnya aksi konkret dari negara-negara anggota OKI terhadap persoalan global. Salah satunya terkait krisis kemanusiaan yang masih berlangsung di Palestina.

“Presiden mengajak seluruh parlemen negara OKI untuk tidak lagi hanya berdiskusi atau membuat resolusi, namun turut serta dalam aksi nyata dan memberikan solusi,” ujar Tantan Taufiq, yang juga menjabat sebagai Ketua National Chapter of NAMYO Indonesia.