Khilmi Gaungkan Empat Pilar MPR RI, Tekankan Kerukunan sebagai Fondasi Kemajuan Bangsa

Jurnalis: Ramdani
Kabar Baru, Lamongan— Di hadapan puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) se‑Kabupaten Lamongan, anggota DPR RI daerah pemilihan X Jawa Timur (Gresik–Lamongan) Khilmi menegaskan bahwa kerukunan adalah “nafas” utama stabilitas sosial dan ekonomi Indonesia. Pesan tersebut ia sampaikan saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar di Rumah Makan Dapur Lamongan, Rabu pagi (23/4).
Dalam forum bertajuk “Tiang Penyangga Negara: Empat Pilar untuk Rakyat Sejahtera”, Khilmi merinci kembali empat konsensus kebangsaan:
1. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara;
2. UUD 1945 dan seluruh Ketetapan MPR sebagai konstitusi;
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk final negara;
4. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu keberagaman.
> “UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Akan tetapi, tanpa kerukunan, iklim usaha tidak akan nyaman. Empat Pilar ini ibarat paku bumi—menancap kuat agar bangsa kita tidak goyah oleh perpecahan,” tegas legislator asal Lamongan tersebut.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan pemaparan materi, dilanjutkan sesi dialog dua arah. Para pengusaha kecil menanyakan cara menerjemahkan nilai Pancasila ke dalam etika bisnis. Khilmi mencontohkan gotong‑royong dalam jaringan pemasaran bersama dan pentingnya menghormati keberagaman konsumen—praktik nyata dari sila “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”.
Di penghujung acara, peserta menandatangani komitmen bersama: “UMKM Rukun, Lamongan Maju. Penandatanganan itu disaksikan perwakilan MPR RI dan Dinas Koperasi setempat. Khilmi berjanji memperjuangkan pelatihan lanjutan dan akses pembiayaan agar produktivitas UMKM meningkat.
> “Jika tiang penyangga negara kokoh, rakyat otomatis merasa aman, tenteram, dan sejahtera,” tutupnya sebelum acara diakhiri dengan doa bersama dan ramah tamah.
– Stabilitas Sosial: Meminimalkan gesekan horizontal melalui pemahaman nilai kebangsaan.
– Pertumbuhan Ekonomi Lokal: Kerja sama antarpelaku UMKM lebih solid, mendorong ekspansi pasar.
– Ketahanan Nasional: Masyarakat berdaya ekonomi dipercaya mampu menjadi benteng pertama melawan disintegrasi.
Melalui sosialisasi ini, Khilmi meneguhkan bahwa membumikan Empat Pilar bukan sekadar kewajiban konstitusional, melainkan investasi sosial untuk masa depan Indonesia yang harmonis dan sejahtera.