Ketahanan Pangan Sumenep Capai 80%, DKPP Optimis Menuju Swasembada

Jurnalis: Rifan Anshory

Kabar Baru, Sumenep – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mencatat kemajuan signifikan dalam pencapaian ketahanan pangan lokal.

Hingga 10 Mei 2025, realisasi ketahangan pangan di Sumenep mencapai 80 persen dari target yang ditetapkan.

Kepala DKPP Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid, menyatakan optimismenya dalam mewujudkan swasembada pangan dengan target produksi sebesar 25.000 ton.

“Kami terus berupaya mencapai target swasembada pangan. Saat ini, realisasinya telah mendekati 80 persen,” ujar Chainur, Jumat (9/5).

Pencapaian ini, menurutnya, didukung oleh ketersediaan air yang memadai, sehingga mendorong semangat petani untuk meningkatkan produksi.

Selain padi, sejumlah komoditas hortikultura seperti jagung, pisang, singkong, bawang merah, dan timun turut menjadi penopang utama ketahanan pangan di Sumenep.

“Kita patut bangga dengan potensi komoditas lokal ini. Ke depan, sumber daya ini harus dimanfaatkan secara optimal dan dijaga keberlanjutannya,” tegas Chainur.

Ia juga menekankan pentingnya memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pangan lokal sebelum berkontribusi pada skala nasional.

“Produk pangan kita harus mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Sumenep terlebih dahulu, baru kemudian berperan dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.

Dengan langkah strategis dan dukungan sumber daya yang memadai, Sumenep terus memperkuat fondasi ketahanan pangannya menuju kemandirian yang berkelanjutan.