Kadisporaparbud Purwakarta Tekankan Efisiensi dan Inovasi dalam Pengembangan Budaya

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Setelah menggelar rapat evaluasi dengan Bidang Pariwisata pada Selasa (4/2/2025), Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Kadisporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Mohamad Ramdhan, kembali memimpin rapat evaluasi dengan Bidang Kebudayaan di Aula Arjuna Disporaparbud, Rabu (5/2/2025).
Rapat ini dihadiri oleh Kepala Bidang Kebudayaan, Agus Rifai, beserta jajaran staf di bidang tersebut. Evaluasi dilakukan untuk meninjau pelaksanaan berbagai program kebudayaan selama setahun terakhir serta mengukur pencapaian dan dampaknya bagi masyarakat.
Kadisporaparbud Mohamad Ramdhan, yang akrab disapa Abah Dadan, menegaskan bahwa evaluasi ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan efektivitas program kebudayaan.
“Rapat ini dilaksanakan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah berjalan, seperti pelaksanaan Car Free Night (CFN) serta usulan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) di Kabupaten Purwakarta. Dengan evaluasi yang tepat, kita dapat melihat sejauh mana manfaat dan dampak dari program-program yang sudah terlaksana,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Agus Rifai, memaparkan rencana kegiatan yang akan datang. Ia berharap program-program tersebut dapat berjalan dengan baik dan semakin memperkuat identitas budaya di Purwakarta.
“Melalui evaluasi ini, kami ingin memastikan bahwa setiap kegiatan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pelestarian budaya. Selain itu, kami juga terus berupaya menghadirkan program yang lebih inovatif dan berkelanjutan,” ujar Agus Rifai.
Menanggapi pemaparan tersebut, Mohamad Ramdhan menekankan pentingnya efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan. Menurutnya, setiap program harus dirancang dengan perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik agar dapat berjalan efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan.
“Kita harus memastikan bahwa seluruh kegiatan yang dijalankan memiliki manfaat nyata bagi masyarakat. Koordinasi yang solid antarbidang juga sangat diperlukan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan program,” tegasnya.
Rapat ini diakhiri dengan sesi diskusi antara peserta rapat untuk membahas kendala yang dihadapi serta mencari solusi terbaik guna meningkatkan efektivitas program kebudayaan di Purwakarta ke depannya.