Jelang Pemilu 2024: Magister Ilmu Komunikasi UGM Gelar Diskusi Partisipasi dan Komunikasi Politik Kaum Muda

Jurnalis: Moh Nasir
Kabarbaru, Yogyakarta – Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada gelar diskusi, Diskoma Edisi-9. Diskusi tersebut membahas terkait partisipasi dan komunikasi politik kaum muda menjelang Pemilu 2024.
Pada diskusi virtual ini, Diskoma menghadirkan pembicara, Dr. Adhianty Nurjanah, S.Sos, M.Si. (Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), dan Zainuddin Muda Z. Monggilo, S.I.Kom., M.A. (Dosen Universitas Gadjah Mada).
Pemilu 2024 berbeda dengan pemilu sebelumnya karena jumlah kaum muda, termasuk pemilih pemula, cukup dominan. Menurut Dr. Adhianty Nurjanah, jumlah kaum muda berusia 17-39 tahun sekitar 60%. Oleh karena itu, pilihan kaum muda akan menentukan hasil Pemilu mendatang.
“Para politisi berupaya keras merebut perhatian dan meyakinkan kaum muda ini dengan berbagai macam cara, termasuk melakukan framing citra di media sosial,” tuturnya saat menyampaikan materi, (28/10/23).
Mbak Anty, sapaan akrab dosen UMY ini menuturkan kaum muda harus cerdas dalam memilih dan jangan sampai golput, menurutnya kaum muda harus ikut andil dalam pesta demokrasi.
“Partisipasi kaum muda merupakan aksi nyata yang dapat menentukan wajah Indonesia 5 tahun mendatang,” tuturnya.
Selaras dengan Dr. Adhiyanti, Zainuddin Muda Z. Monggilo, menyatakan bahwa pemilu mensyaratkan partisipasi aktif kaum muda. Ada hak dan kewajiban warga yang harus dipenuhi agar demokrasi berjalan baik.
Mas Zam sapaan akrabnya mengingatkan, dalam berpartisipasi politik, hendaknya kaum muda cerdas dan aktif melakukan cek fakta untuk mengetahui kebenaran informasi.
“Kaum muda juga hendaknya aktif dalam menyuarakan pendapat dan memanfaatkan media sosial guna berpartisipasi politik serta “kolaboraksi” untuk mendorong warga cerdas menghadapi pemilu 2023,” ungkapnya.
Zainuddin menambahkan tantangan serius menjelang pemilu adalah gangguan disinformasi, misinformasi dan malinformasi. Menurutnya gangguan ini dapat mengancam proses dan hasil pemilihan.
“Kami sepakat untuk mengajak kaum muda berpartisipasi aktif dalam mengawasi proses dan menggunakan hak pilihnya pada pemilu mendatang,” tegasnya.