Janji Investasi Rp100 Triliun, PT Balad Grup Malah Tunggak Gaji Pekerja di Pulau Saobi

Jurnalis: Rifan Anshory

Kabar Baru, Sumenep – PT Bandar Laut Dunia (Balad Grup) akhirnya angkat bicara terkait kabar penunggakan gaji karyawannya di Desa/Pulau Saobi, Kecamatan Kangayan, Sumenep, Jawa Timur.

Perusahaan membenarkan adanya keterlambatan pembayaran upah bagi 15 karyawan keramba sejak Juni hingga Agustus 2025.

“Perusahaan tidak pernah berniat menelantarkan karyawan. Memang ada keterlambatan pembayaran sejak bulan Juni, tetapi kami sedang menunggu pencairan dana dari mitra kerja sama agar semua hak karyawan bisa segera dibayarkan,” ujar Perwakilan PT Balad Grup, Hariyanto, Kamis (11/9).

Pihaknya menambahkan, dirinya turut memahami keresahan para pekerja.

“Saya juga karyawan di sini. Kami hanya berharap ada sedikit waktu agar urusan administrasi dan keuangan dengan pihak ketiga bisa tuntas, sehingga gaji karyawan segera terbayarkan,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Desa Saobi, Hosaini, yang ikut memantau persoalan ini, meminta para pekerja tetap bersabar.

“Pihak perusahaan sudah berkomitmen untuk menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Semua sudah saya komunikasikan,” ujarnya.

Sebelumnya, informasi mengenai penunggakan gaji mencuat setelah pemuda setempat, Diyaul Hakki atau Deki, mengungkapnya, pada Selasa (9/9).

Sebagai informasi, PT Balad Grup merupakan perusahaan yang menjalankan program budidaya lobster skala besar di Teluk Kepulauan Kangean, termasuk di Pulau Saobi.

Saat ini, khusus di Pulau Saobi sendiri, perusahaan mengelola empat keramba dengan melibatkan 15 pekerja lokal.

Adapun dalam rencana bisnisnya, perusahaan tersebut menargetkan investasi hingga Rp100 triliun dalam 10 tahun mendatang, dengan janji membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi warga lokal.