Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Isu Pendidikan Terkini yang Butuh Perhatian Pemerintah

Jurnalis:

Setiap tahun, isu pendidikan terkini menjadi topik yang kembali mencuat. Mulai dari masalah kurikulum, kualitas guru, hingga ketimpangan fasilitas di sekolah. Meski sudah banyak program dari pemerintah, nyatanya persoalan mendasar belum juga tuntas. Jika tidak ditangani serius, pendidikan kita bisa jalan di tempat.

Ketimpangan Pendidikan Antar Daerah

Fakta di lapangan menunjukkan, kualitas pendidikan di Indonesia sangat bergantung pada lokasi. Di kota besar, akses internet dan fasilitas canggih mudah ditemukan. Tapi di pelosok, sekolah rusak, guru minim, dan teknologi jauh dari harapan.

Jasa Pembuatan Buku

“Kesenjangan akses pendidikan adalah masalah klasik yang masih relevan hingga kini,” kata Dr. Najeela Shihab, pendidik dan aktivis pendidikan.

Solusinya? Pemerintah harus fokus pada pemerataan anggaran dan pendampingan khusus untuk daerah tertinggal.

Kurikulum Belum Menyentuh Kebutuhan Zaman

Kurikulum seringkali tidak mencerminkan kenyataan dunia kerja saat ini. Banyak siswa pintar secara teori, tapi gagap saat masuk dunia profesional.

Digitalisasi, literasi keuangan, dan kemampuan berpikir kritis belum jadi prioritas. Ini jadi ironi di tengah gempuran teknologi yang makin masif.

“Anak-anak kita perlu dilatih untuk menjadi problem solver, bukan sekadar penghafal,” ujar Prof. Arief Rachman, pakar pendidikan nasional.

Sudah saatnya revisi kurikulum tidak sekadar kosmetik, tapi menyentuh esensi kebutuhan masa depan.

Kualitas Guru Perlu Ditingkatkan

Guru adalah pilar utama dalam proses belajar. Sayangnya, belum semua guru dibekali dengan pelatihan yang relevan dan berkelanjutan.

Apalagi di daerah terpencil, banyak guru mengajar lintas mata pelajaran tanpa bekal yang cukup. Hal ini tentu berdampak pada mutu pengajaran.

Solusinya? Pemerintah harus membuat pelatihan guru berbasis digital yang mudah diakses dari mana saja.

Fasilitas Sekolah yang Jauh dari Layak

Masih banyak sekolah yang atapnya bocor, lantainya retak, atau bahkan tidak punya toilet. Ini bukan cerita lama, tapi realitas hari ini.

“Bagaimana bisa siswa belajar dengan nyaman kalau ruang belajarnya seperti kandang ayam?” tanya Eko Prasetyo, aktivis pendidikan di daerah.

Kondisi ini seharusnya jadi prioritas utama dalam alokasi dana pendidikan.

Anak Berkebutuhan Khusus Masih Diabaikan

Inklusi pendidikan masih menjadi wacana, belum jadi kebiasaan. Sekolah umum belum sepenuhnya ramah untuk anak berkebutuhan khusus (ABK).

Banyak guru tidak dilatih untuk mendampingi ABK. Akibatnya, mereka terpaksa belajar di rumah atau tidak sekolah sama sekali.

Inklusi bukan pilihan, tapi kewajiban. Pemerintah perlu membangun sistem yang mendukung semua anak, tanpa kecuali.

Program Zonasi Masih Kontroversial

Awalnya, zonasi dibuat untuk pemerataan kualitas pendidikan. Tapi dalam praktiknya, program ini memunculkan keresahan.

Banyak siswa pintar gagal masuk sekolah impian karena kalah zonasi. Padahal, mereka punya prestasi.

Solusinya? Zonasi harus fleksibel. Biarkan siswa berprestasi memilih sekolah yang mendukung potensinya.

Digitalisasi Sekolah Belum Merata

Selama pandemi, pembelajaran daring jadi keharusan. Tapi banyak sekolah tidak siap.

Masalah klasik seperti koneksi buruk, kurangnya perangkat, dan ketidaksiapan guru jadi penghalang.

“Digitalisasi bukan hanya soal perangkat, tapi juga kesiapan ekosistem belajar,” tegas Irma Hidayah, pengamat teknologi pendidikan.

Pemerintah harus memastikan setiap sekolah punya akses dan pelatihan teknologi secara merata.

Guru Honorer Masih Berjuang

Guru honorer adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sering terlupakan. Mereka mengajar dengan gaji rendah, bahkan kadang tanpa tunjangan.

Meski sudah ada program PPPK, jumlah kuota masih terbatas. Banyak guru honorer yang kecewa dan kehilangan semangat.

Pemerintah perlu mempercepat proses rekrutmen dan memberi jaminan kesejahteraan yang lebih layak.

Transisi dari UN ke AKM Masih Membingungkan

Penghapusan Ujian Nasional dan penggantian dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan langkah positif. Tapi, implementasinya belum optimal.

Banyak guru dan orang tua belum paham konsep AKM. Padahal, AKM seharusnya membantu pengembangan potensi siswa secara menyeluruh.

Solusi terbaik adalah edukasi masif dan pelatihan teknis untuk semua pihak terkait.

Peran Orang Tua Perlu Ditingkatkan

Pendidikan bukan hanya tugas sekolah. Orang tua punya peran penting dalam mendampingi anak belajar.

Sayangnya, banyak orang tua masih menyerahkan sepenuhnya pada guru. Mereka jarang terlibat dalam proses pembelajaran.

“Keterlibatan orang tua bisa meningkatkan prestasi anak hingga 30%,” ungkap Dr. Ratna Megawangi, pakar parenting dan pendidikan.

Sudah saatnya sekolah aktif menggandeng orang tua melalui program komunikasi dan kolaborasi.

Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah?

Setelah mengidentifikasi isu pendidikan terkini, pertanyaan besarnya: apa langkah konkret pemerintah?

1. Anggaran Pendidikan Harus Tepat Sasaran

Dana pendidikan yang besar tidak ada artinya jika tidak digunakan dengan benar. Pemerintah pusat dan daerah harus transparan dan akuntabel.

2. Reformasi Kurikulum Secara Menyeluruh

Revisi kurikulum harus dilakukan dengan melibatkan pakar pendidikan, industri, dan guru. Jangan hanya top-down.

3. Program Inklusi Wajib Masuk Sekolah Negeri

Setiap sekolah negeri harus punya program inklusi. Guru juga wajib ikut pelatihan tentang kebutuhan khusus.

4. Pelatihan Guru Digital Wajib dan Terstruktur

Pelatihan tidak boleh hanya sesekali. Harus rutin, aplikatif, dan berbasis tantangan nyata di lapangan.

5. Insentif dan Perlindungan Guru Honorer

Guru honorer yang sudah mengabdi bertahun-tahun harus diberi jalan untuk diangkat. Gaji pun harus disesuaikan dengan beban kerja.

Kesimpulan

Isu pendidikan terkini bukan hal sepele. Ini soal masa depan generasi muda Indonesia. Pemerintah tidak boleh setengah hati.

Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, kita bisa membangun sistem pendidikan yang merata, adil, dan relevan. Pendidikan bukan sekadar sekolah, tapi fondasi peradaban.

Mari dorong perubahan. Karena bangsa yang besar lahir dari sistem pendidikan yang kuat.

Sumber: Rusdi Media

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store