Iqbal, Pemuda Pontianak Menjadi Grantee Akademi Pemuda Indonesia 2024

Jurnalis: Wafil M

Kabar Baru, Pontianak – Memiliki mimpi melahirkan lebih banyak Local Champions di Kalimantan Barat, Muhammad Iqbal, seorang pemuda asal Kota Pontianak, telah berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan terpilih sebagai salah satu penerima dana hibah dalam program Akademi Pemuda Indonesia (API) 2024. Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Iqbal secara pribadi, tetapi juga membawa harapan baru dalam memberdayakan pemuda di Kalimantan Barat.

Akademi Pemuda Indonesia: Wadah Pengembangan Potensi Pemuda

Akademi Pemuda Indonesia, yang diselenggarakan oleh Yayasan Hasnur Center, telah memasuki tahun keempatnya dengan komitmen yang semakin kuat untuk mendorong perubahan sosial positif di Indonesia. Program ini berfokus pada peningkatan kapasitas pemuda dan mendorong aksi kolaborasi yang berdampak luas pada masyarakat.

Sejak dimulai pada tahun 2021, API telah memberikan dampak signifikan dengan berhasil mendanai 17 proyek sosial hingga tahun 2024. Keberhasilan ini mencerminkan besarnya potensi dan semangat pemuda Indonesia dalam berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Perjalanan Muhammad Iqbal Menuju Keberhasilan

Perjalanan Muhammad Iqbal dalam meraih keberhasilan ini penuh dengan perjuangan dan pembelajaran berharga. Kegagalannya pada tahun 2022 sebelumnya karena tidak mengirimkan proposal proyek sosial akibat kesibukan kuliah, tidak mematahkan semangatnya. Justru, pengalaman tersebut menjadi batu loncatan bagi Iqbal untuk bangkit dan mempersiapkan diri lebih baik di tahun berikutnya.

“Alhamdulillah, saya berhasil menjadi salah satu dari 4 orang grantee Akademi Pemuda Indonesia dan mendapatkan dana hibah sebesar Rp5.000.000,” ungkap Iqbal dengan penuh rasa syukur. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa kegigihan dan tekad yang kuat dapat mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.

Proses Seleksi yang Ketat dan Menantang

Iqbal menjelaskan bahwa proses seleksi API terdiri dari dua tahap utama yang menguji tidak hanya kreativitas, tetapi juga kemampuan perencanaan dan presentasi para peserta. “Ada dua tahap seleksi utama, yaitu membuat Design Framework proyek sosial dan melakukan Pitching,” jelasnya.

Pada tahap Framework Design, Iqbal dituntut untuk merinci kerangka proyek sosialnya secara komprehensif, mulai dari deskripsi masalah hingga anggaran biaya dan timeline. Kemampuannya dalam menyusun rencana yang detail dan realistis membawanya lolos ke TOP 10.

Tahap selanjutnya, Pitching, menjadi momen krusial di mana Iqbal harus mempresentasikan proyek sosialnya dalam waktu 15 menit. Kemampuannya dalam mengomunikasikan ide dan visinya dengan jelas dan meyakinkan berhasil membuatnya terpilih sebagai salah satu penerima dana hibah.

“Youth Local Camp”: Visi Iqbal untuk Pemberdayaan Remaja Kalimantan Barat

Proyek yang diajukan Iqbal, berjudul “Youth Local Camp”, merupakan program inkubasi kepemimpinan inovatif yang ditujukan untuk remaja berusia maksimal 19 tahun di Kalimantan Barat. Program ini dirancang dengan tujuan menumbuhkan karakter kepemimpinan, kepedulian sosial, dan integritas remaja melalui konsep perkemahan edukasi atau outdoor education.

“Saya berharap dengan dana hibah sebesar Rp5.000.000 ini mampu menciptakan lebih banyak local champion atau anak muda yang unggul di Kalimantan Barat,” ungkap Iqbal penuh semangat. Visinya adalah membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kemampuan kepemimpinan yang kuat.

Dampak dan Harapan untuk Masa Depan

Keberhasilan Muhammad Iqbal dalam program API 2024 membawa angin segar bagi perkembangan kepemudaan di Kalimantan Barat. Ini menjadi bukti nyata bahwa pemuda dari daerah pun mampu bersaing dan memberikan kontribusi signifikan di tingkat nasional.

Program “Youth Local Camp” yang akan dijalankan Iqbal diharapkan dapat menjadi katalis perubahan di Kalimantan Barat. Dengan fokus pada pengembangan kepemimpinan dan kepedulian sosial, program ini berpotensi menciptakan generasi pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan global sambil tetap memiliki kearifan lokal.

Lebih jauh lagi, keberhasilan Iqbal diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak pemuda di Kalimantan Barat dan seluruh Indonesia untuk berani bermimpi besar dan aktif berkontribusi dalam pengembangan masyarakat. Ini menjadi bukti bahwa dengan tekad yang kuat, persiapan yang matang, dan semangat pantang menyerah, pemuda dari berbagai pelosok negeri dapat menjadi agen perubahan yang efektif.

Perjalanan Muhammad Iqbal dan keberhasilannya dalam program Akademi Pemuda Indonesia 2024 menjadi cermin dari potensi besar yang dimiliki oleh pemuda Indonesia. Ini bukan hanya tentang meraih dana hibah, tetapi lebih kepada membangun visi.