Gang Aster IV, Lorong Kecil yang Disulap Jadi Ruang Seni dan Literasi

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Suara sapuan kuas dan aroma cat sempat mewarnai pagi di Gang Aster IV RT 11 RW 02, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta. Siapa sangka, gang sempit yang dulunya tampak biasa kini berubah menjadi lorong penuh warna dengan deretan mural berisi pesan moral dan edukasi.
Langkah kecil yang digagas oleh Hadi Hidayat, Ketua RT 11 RW 02, ini menjadikan Gang Aster IV bukan sekadar jalur penghubung warga, melainkan ruang ekspresi dan pembelajaran yang hidup.
“Kami ingin lingkungan ini tidak hanya bersih, tapi juga punya nilai. Setiap gambar membawa pesan tentang kebersihan, toleransi, literasi, dan kebersamaan,” ujar Hadi, sambil tersenyum memandangi dinding yang kini penuh warna. Rabu (15/10)
Mural-mural itu memang sarat makna. Ada gambar anak-anak sedang bermain, membaca, warga yang bergotong royong, hingga ilustrasi bumi yang dijaga bersama. Semua dibuat oleh tangan-tangan warga sendiri, terutama para pemuda yang menyalurkan bakat seninya untuk memperindah lingkungan.

Menurut Hadi, ide ini lahir dari keinginan sederhana menciptakan lingkungan yang nyaman dan inspiratif. Bersama warga, ia mulai menghimpun dana swadaya dan menggelar kerja bakti. Cat warna-warni pun menutupi dinding kusam yang dulu sering dilewati tanpa perhatian.
“Kami gotong royong, ada yang nyumbang cat, ada yang bantu bersih-bersih. Yang penting semangatnya sama bikin lingkungan kita lebih baik,” tuturnya.
Warga Antusias dan Bangga
Kehadiran mural ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar. Banyak warga yang kini menjadikan Gang Aster IV sebagai tempat berfoto atau sekadar menikmati karya seni.
Siti Nurjanah (35), salah satu warga yang sering melintas, mengaku kagum dengan perubahan itu.
“Sekarang gang ini beda banget, kelihatan hidup dan bersih. Anak-anak juga senang lewat sini karena gambarnya lucu dan menginspirasi,” katanya sambil tersenyum.
Sementara itu, Rudi (40), warga lainnya, menilai inisiatif warga RT 11 patut dicontoh oleh lingkungan lain.
“Ini bukan cuma soal mural, tapi soal semangat gotong royong dan rasa cinta terhadap lingkungan. Salut buat warga sini,” ujarnya.
Gang Literasi dan Edukasi
Inovasi sederhana ini membuat Gang Aster IV dijuluki sebagian warga sebagai “gang literasi dan edukasi.” Selain menjadi ruang ekspresi seni, mural-mural di sini mengandung pesan tentang pentingnya membaca, menjaga alam, dan hidup rukun di tengah masyarakat yang majemuk.
Hadi berharap kegiatan semacam ini bisa menginspirasi wilayah lain di Kelurahan Nagri Kaler, bahkan di seluruh Kabupaten Purwakarta.
“Kalau setiap gang punya ciri khas positif, Purwakarta pasti jadi lebih indah dan penuh warna,” ujarnya.
Kini, Gang Aster IV bukan lagi sekadar jalan sempit di tengah permukiman. Ia telah menjelma menjadi simbol perubahan, tempat di mana warna, ide, dan semangat warga berpadu membentuk kisah kecil tentang kepedulian dan kreativitas masyarakat Purwakarta. (*)