Gaji Nakes Tertunggak, Aktivis Minta Direktur RSUD Toto Kabila Mundur

Jurnalis: Redaksi Kabarbaru
Kabar Baru, Gorontalo – Aktivis Andika Wijaya mengecam keras polemik pembayaran uang jaga malam bagi tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Toto Kabila yang tengah menjadi sorotan publik. Kecaman ini muncul setelah adanya pengakuan dari salah satu Nakes yang mengaku belum menerima hak mereka selama delapan bulan.
Andika Wijaya menilai bahwa keterlambatan pembayaran ini memicu dugaan kuat bahwa manajemen rumah sakit telah mengabaikan kesejahteraan para tenaga kesehatan. Menurut keterangan dari seorang Nakes yang enggan disebutkan namanya, hingga saat ini belum ada kejelasan dari Direktur maupun pihak manajemen RSUD Toto Kabila terkait pembayaran upah jaga malam tersebut.
“Upah jaga malam ini memang terbilang rendah, tapi masih saja gagal dalam pembayaran. Ini menunjukkan betapa bobroknya manajemen keuangan rumah sakit ini,” tegas Andika Wijaya. Ia bahkan menilai Direktur RSUD Toto Kabila sudah tidak layak untuk memimpin rumah sakit tersebut.
Andika Wijaya juga menegaskan agar Direktur RSUD Toto Kabila tidak mengabaikan hak dan kesejahteraan Nakes yang seharusnya diwujudkan seiring dengan pemenuhan hak-hak dasar dan keadilan.
“Tenaga kesehatan adalah garda terdepan pelayanan publik. Tidak seharusnya mereka dibiarkan menunggu haknya selama berbulan-bulan. Saya minta manajemen rumah sakit segera menuntaskan masalah ini tanpa menunda lagi,” pintanya, Sabtu (22/11/2025).
Lebih lanjut, Andika Wijaya kembali menegaskan bahwa apabila Direktur RSUD Toto Kabila tidak bisa menjamin kesejahteraan Nakes, maka ia akan melaksanakan demonstrasi di depan RSUD Toto Kabila dan menggiring masalah ini sampai ke akar-akarnya. Ia berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga hak-hak para Nakes terpenuhi.
Insight NTB
Berita Baru
Berita Utama
Serikat News
Suara Time
Daily Nusantara
Kabar Tren
IDN Vox
Portal Demokrasi
Lens IDN
Seedbacklink







