EIGER Tegaskan Patuh Regulasi, Siap Dukung Pelestarian Alam Jawa Barat

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Bandung – Direktur EIGER, Imanuel Wirajaya, mewakili CEO EIGER Ronny Lukito, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi serta Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa Karya Guna dalam Rapat Gabungan yang membahas Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Perkebunan. Rapat ini digelar pada Selasa (15/4/2025) di Ruang Rapat Bamus DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Rapat turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono, Ketua Forum Penyelamat Hutan Jawa (FPHJ) Eka Santosa, serta para kepala dinas dan pemangku kepentingan terkait.
Dalam pemaparannya, Imanuel menegaskan bahwa dua kawasan wisata milik EIGER, yaitu Eiger Adventure Land di Bogor dan Eiger Camp di Kabupaten Bandung Barat, telah memenuhi seluruh perizinan dan beroperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ia berharap langkah-langkah yang diambil EIGER dapat memberikan kontribusi positif bagi pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“EIGER berharap itikad dan langkah-langkah baik ini suatu hari dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” ujar Imanuel.
“Kami percaya publik dan pihak-pihak berwenang akan menilai berdasarkan fakta dan kebenaran yang sesungguhnya.”
Lebih lanjut, Imanuel menegaskan bahwa EIGER selalu menjunjung tinggi hukum dan siap mengikuti arahan pemerintah daerah maupun pusat.
“Kami siap mengikuti arahan Gubernur Jawa Barat, DPRD Jabar, dan kementerian terkait. Kami juga berharap dapat segera bersilaturahmi dengan Gubernur Dedi Mulyadi,” tuturnya.
“Namun kami berharap setiap kebijakan dapat dilakukan secara adil dan proporsional.”
Imanuel juga menyampaikan bahwa EIGER memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian alam melalui pendekatan ekologi, etnologi, dan ekonomi. Ia mengingatkan bahwa proses penertiban kawasan lingkungan tidak seharusnya dilakukan semata karena tekanan publik atau viralitas, melainkan harus berdasarkan prinsip keadilan dan pemerataan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono menegaskan bahwa legislatif mendukung langkah penertiban terhadap alih fungsi lahan yang mengganggu ekosistem.
“Selain isu pengelolaan lingkungan, rapat ini juga membahas penyegelan dan pembongkaran bangunan di kawasan hutan dan perkebunan di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bandung Barat,” jelas Ono.
Ia menambahkan, DPRD Jabar bersama Gubernur akan menyusun langkah strategis ke depan, termasuk penataan kepastian tata ruang dan perlindungan hukum bagi pelaku usaha.
“Kami mendorong Gubernur untuk menginventarisasi bangunan-bangunan yang berpotensi merusak lingkungan serta mengevaluasi seluruh regulasi terkait pemanfaatan lahan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua FPHJ Eka Santosa turut menegaskan bahwa secara administratif, seluruh perizinan EIGER di Bogor dan Bandung Barat telah lengkap dan tidak bermasalah.
Sebagai informasi, EIGER dikenal sebagai perusahaan yang konsisten dalam menerapkan prinsip ekowisata dan kepatuhan terhadap regulasi. Hingga kini, EIGER telah menanam lebih dari 102.000 pohon dan menyerap 300 tenaga kerja lokal.
Tak hanya itu, perusahaan ini juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti perbaikan masjid, relokasi rumah tidak layak huni, pembangunan taman kanak-kanak dan musala, hingga berperan dalam penyelesaian konflik lahan seluas 73 hektare yang sebelumnya dikuasai oleh mafia tanah bersama PTPN. ***