Diduga Tipu Jamaah Haji, Warga Kangean Sumenep Polisikan Travel Haji

Jurnalis: Rifan Anshory

Kabar Baru, Sumenep – Warga Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur, resmi melaporkan PT Sumekar Indahjaya Abadi Elbisyaro (PT SIJA), perusahaan travel haji, ke Polres setempat, pada Senin (12/5).

Travel tersebut diduga melakukan penipuan terhadap mitra independen pemberangkatan haji plus, Abd Gafur, yang telah merekrut 24 jamaah.

Menurut kuasa hukum korban, Diyaul Hakki, kasus ini bermula pada 2024, ketika terungkap bahwa travel tersebut menggunakan visa ziarah, bukan visa haji resmi untuk memberangkatkan jamaah.

“Ini jelas pelanggaran hukum dan membahayakan status legal jamaah di Arab Saudi,” tegas Hakki dalam keterangannya, Senin (12/5).

Tak hanya itu, pihak travel juga diduga memaksa jamaah untuk membayar sejumlah dana tambahan secara tidak transparan.

“Ini sudah masuk tindakan penipuan yang merugikan banyak pihak,” tambahnya.

Karena itu, korban melaporkan travel tersebut atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

“Kami telah menyerahkan bukti-bukti awal, termasuk data jamaah, dokumen pembayaran, serta komunikasi antara mitra dan travel,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan haji tidak boleh dikomersialisasi dengan praktik curang.

“Semoga ini menjadi peringatan bagi travel nakal agar tidak bermain-main dengan ibadah umat. Haji adalah perjalanan suci, bukan sekadar bisnis,” tegas Hakki.

Sementara itu, Abd Gafur, selaku korban, berharap masyarakat dapat mengambil hikmah dari kejadian ini.

“Kami dirugikan secara materi dan moral. Ini menyangkut kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan ibadah yang suci,” tandasnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih cermat memilih travel haji resmi yang terdaftar di Kementerian Agama RI.