DEMA Nilai Positif Langkah Kapolri dalam Menjaga Kesucian Ramadhan saat Mengawal Aksi Mahasiswa

Jurnalis: Ramdani

KABARBARU, JAKARTA – Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (DEMA PTKIN SE-INDONESIA) Memberikan Penilaian Positif atas langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjaga kesucian Ramadhan saat Mengawal Aksi Mahasiswa Pada Senin, 11 April 2022.

Kordinator Pusat DEMA PTKIN Se-INDONESIA, Onky Fachrur Rozie Mengatakan bahwa langkah Kapolri Menemui Massa aksi menjadi satu bentuk pengawalan aksi yang positif dalam menjaga kesuain Ramadhan dan patut dicontoh oleh aparat kepolisian dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat

“Hari ini Beliau (Kapolri) telah menemui massa aksi, tentu kami menilai ini adalah sesuatu yang positif saat aksi dibulan Ramadhan dan seharusnya langkah seperti ini bisa menjadi contoh bagi seluruh aparat dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat” ujar Onky

Di atas mobil komando, Kapolri menyanggupi permintaan massa dan akan menyampaikan aspirasi serta petugas tidak represif dalam mengawal aksi. Onky juga menyampaikan bahwa hal yang disampaikan oleh Kapolri saat naik di atas mobil komando harus diikuti oleh semua bawahannya.

“Penyataan Kapolri Untuk menyalurkan aspirasi akan dikawal serta perintah Kapolri kepada pada aparat untuk bersikap humanis dan tidak bertindak represif harus dilaksanakan oleh para aparat dalam mengawal aksi aksi mahasiswa” ucapnya

Ahmad Rifaldi Mustamin selaku Sekretarks pusat DEMA PTKIN SE-INDONESIA menambahkan bahwa langkah ini positif dalam menjaga kesucian Ramadhan saat mengawal aksi Mahasiswa

“Dibulan Ramadhan Ini tentu jangan sampai dinodai dengan hal hal yang bisa menghilangkan kesucian Ramadhan, Mengawal aksi mahasiswa dengan humanis dan tanpa represif menjadi hal positif yang harus terus dilakukan agar kesucian Ramadhan Terap terjaga” Tutup Rifaldi

Diketahui DEMA PTKIN Se-Indonesia juga melangsungkan aksi serentak dari beberapa hari yang lalu hingga hari ini untuk membangun eskalasi dan turut menyampaikan tuntutan yang ada.