Activistpreneur Trobosan KNPI Tingkatkan Jumlah Pengusaha Pemuda
Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabar Baru, Jakarta – Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) mangadakan acara Launching Activispreneur Go-Digital bertempat di Roemah Pemoeda, Jalan Kramat Raya No. 108 Kwitang, Jakarta pusat, Senin (08/5/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pejabat negara yaitu Menteri Sosial Republik Indonesia Ibu Tri Rismaharini, ada juga bapak Dave Fikarno Akbarshah Laksono selaku anggota DPR RI .
DPP KNPI dalam launching acara Activispreneur Go-Digital ini bekerjasama dengan Wiranesia Foundation, dimana program ini bertujuan untuk mengembangkan sektor UMKM dan mendorong kewirausahaan pemuda untuk menghadapi Indonesia emas 2045.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP KNPI M. Ryano Panjaitan mengatakan bahwa saat ini Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03 persen dalam kuartal pertama di Tahun 2023.
Maka ini menjadi peluang bagi kita untuk memanfaatkan hal tersebut demi mempersiapkan Indonesia emas 2045.
“Saya mengajak kepada anggota KNPI dan peserta pelatihan untuk saling mendukung acara Activispreneur Go-Digital ini agar terselenggara dengan sukses, karena PR kita masih banyak sekali terutama di bidang perekonomian,” ucap Ryano yang juga merupakan seorang entrepreneur ini.
“Dengan adanya program hilirisasi yang akan terus dialami negara kita, tapi jika tidak dibarengi oleh Entrepreneurship maka kita akan hanya menjadi penonton saja.” Sambungnya.
Dia menegaskan, semangat DPP KNPI ke depan akan mencetak ribuan Activistpreneur di bawah kepengurusannya. Tujuannya untuk membangun mindset baru bahwa seorang aktivis harus merdeka secara finansial dan lepas dari kepentingan apapun secara ekonomi.
“Oleh karena itu, munculnya Activispreneur Go-Digital ini yang sudah lama kami diskusikan dengan teman-teman fungsionaris DPP KNPI untuk menggabungkan semangat aktivis dan usaha bagi pemuda Indonesia. ” katanya
Selain Activispreneur Go-Digital ada 2 lagi program lanjutan yaitu Activistpreneur Scale-Up yang diperuntukkan bagi peserta yang sudah memiliki usaha agar dapat meningkatkan level bisnisnya.
Sebagai pelatihan tingkat terakhir adalah Activistpreneur Incubator dimana program ini adalah wadah dari seluruh UMKM yang bernaung di bawah DPP KNPI, yang telah mengikuti pelatihan dapat mengembangkan bisnisnya dan dibimbing hingga mampu bersaing dalam pasar nasional ataupun internasional.
“Atas alasan ini pula DPP KNPI mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk menjadikan Gerakan Activistpreneur agar dapat mengembangkan sektor UMKM dari entrepreneur muda yang berbasis pada gerakan aktivis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kelas menengah tersebut,” tegasnya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini meyakini salah satu mengentaskan kemiskinan adalah menambah enterpreneur di kalangan masyarakat. Hal tersebut berdasarkan pengalaman Risma saat menjadi Walikota Surabaya.
Ia mengaku telah membentuk kelompok-kelompok enterpreneur di Surabaya termasuk kepada mantan penghuni lokalisasi Doli. Pasca penutupan tersebut, Risma mengatakan mendorong mantan penghuni terjun ke enterpreneur. Risma mengklaim cukup berhasil.