BPBD Purwakarta Uji Rencana Kontinjensi Lewat Gladi Posko Bencana Tanah Longsor

Jurnalis: Deni Aping

Kabar Baru, Purwakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta menggelar Gladi Kesiapsiagaan terhadap bencana melalui kegiatan Simulasi Gladi Posko atau Command Post Exercise (CPX), di halaman kantor BPBD Kabupaten Purwakarta jalan Purnawarman Kelurahan Sindangkasih Kecamatan Purwakarta.

Kegiatan ini difokuskan pada pengujian efektivitas Rencana Kontinjensi Bencana Tanah Longsor yang telah disusun sebagai pedoman kesiapsiagaan daerah.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Purwakarta, Heryadi Erlan, mengatakan, gladi posko ini merupakan bagian penting dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan seluruh unsur penanganan bencana siap dan sigap menghadapi potensi tanah longsor di wilayah Purwakarta.

“Sebagaimana kita ketahui, Purwakarta merupakan salah satu daerah dengan kondisi geografis yang memiliki potensi tinggi terhadap bencana tanah longsor, terutama di wilayah perbukitan dengan curah hujan yang tinggi. Karena itu, kesiapsiagaan dari seluruh unsur pemerintah dan masyarakat menjadi hal yang sangat penting agar risiko dan dampak bencana dapat diminimalkan,” ujar Heryadi, Rabu (15/10).

Ia menjelaskan, Gladi Posko atau Command Post Exercise (CPX) merupakan metode latihan untuk menguji kemampuan koordinasi, perencanaan, serta pengambilan keputusan dalam situasi darurat melalui pengelolaan dari pos komando. Latihan ini juga bertujuan memastikan sistem komando dan pengendalian berjalan efektif, serta seluruh pihak memahami peran dan tanggung jawabnya masing-masing.

“Kegiatan ini berfokus pada peningkatan kemampuan tim pusat komando dalam menghadapi krisis akibat bencana tanah longsor yang dapat mengancam keselamatan masyarakat, infrastruktur, dan lingkungan,” terangnya.

Dalam simulasi tersebut, peserta dilibatkan secara aktif untuk berkoordinasi, menganalisis situasi, serta mengambil keputusan strategis sesuai skenario bencana yang dikembangkan. Melalui kegiatan ini, BPBD menilai sejauh mana efektivitas rencana kontinjensi yang telah disusun, termasuk aspek komunikasi, koordinasi, dan pengambilan keputusan di lapangan.

“Melalui latihan ini, diharapkan seluruh unsur terkait dapat memahami peran dan tanggung jawabnya, serta mampu bekerja secara terpadu dan cepat dalam penanganan darurat bencana,” tambahnya.

Heryadi menegaskan, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta berkomitmen penuh mendukung peningkatan kapasitas kesiapsiagaan bencana, termasuk memperkuat sinergi antarinstansi, relawan, dan masyarakat.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Semoga sinergi dan kerja sama ini terus terjaga, sehingga Purwakarta semakin tangguh dalam menghadapi bencana,” tuturnya.

Menurutnya, gladi kesiapsiagaan ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran bersama bagi seluruh pihak, serta menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Purwakarta yang tangguh dan siap siaga menghadapi potensi bencana alam. (*)