Pondok Modern Darussyahid Gelar Kegiatan Kajian Kitab Kuning Saat Ramadan 2022

Jurnalis: Genta

KABARBARU, SAMPANG – Sebagai upaya untuk mempersiapkan pemimpin yang berkualitas dan berintelektual, Pondok Modern Darussyahid (PM Darussyahid) Sampang, menggelar kajian kitab kuning yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan di Musholla Pondok, yang bertempat di Jl. Merapi II RT 2 RW 2, Kabupaten Sampang. Kegiatan tersebut dimulai pada Senin (04/04/2022) dan akan ditutup pada hari ke 27 bulan Ramadhan.

Pelaksanaan kajian diisi langsung oleh pengasuh PM Darussyahid dan diikuti oleh seluruh Pengurus Ikatan Santri Darussyahid (ISDA) terpilih, pada saat santri yang lain sedang berlibur. Salah satu Asatidz, Ust Sahrul dalam wawancara menyampaikan, pengurus ISDA sengaja tidak dipulangkan seperti santri lainnya dengan tujuan memberikan pembekalan untuk mempersiapkan para pengurus ISDA Ketika nanti mulai bertugas untuk memberikan pengayoman kepada santri. Selain dari itu, beliau juga menyampaikan alasan lain, mengapa pengurus ISDA tidak dipulangkan, yaitu terkait dengan keamanan dan kebersihan pondok selama liburan.

Ust. Sahrul menambahkan, bulan Ramadhan merupakan momentum bagi kami, khususnya bagi para pengurus ISDA terpilih yang perlu dioptimalkan, sebagai sarana uji kesabaran dan kelayakan sebelum praktek nyata di lapangan. “Termasuk juga penambahan wawasan dalam bentuk kajian kitab kuning” jelasnya.

Dalam kesempatan yang lainnya Koordinator Asatidz PM Darussyahid Sampang, Ust Moh. Rasyad, M.Pd.i mengatakan, Sejak awal berdirinya pondok ini pengurus ISDA atau biasa kami panggil sebagai Muallim, sudah berjalan kurang lebih 25 tahun. Sengaja tidak dipulangkan pada saat liburan pondok, sebagai bentuk penempaan, latihan kepemimpinan, dan mempersiapkan mental untuk menjadi pengurus.

“Pada bulan Ramadhan, para Muallim baru saja dilantik, sehingga momentum ini kami jadikan sebagai sarana uji kesabaran Muallim, sebelum nanti mengurus para santri ketika sudah kembali ke pondok. Cukup berat, karena meraka wajib bermukim di pondok sampai idul fitrih nanti” tambahnya.

Ust Rasyad berharap, setelah bulan Ramadhan, Muallim sudah siap untuk menjadi pemimpin secara keseluruhan, baik dalam pemahaman keilmuan dan juga karakter kepemimpinan. “Tidak mudah”, tegas beliau. Karena terbukti tahun lalu ada 5 Muallim yang tidak lulus dalam ujian, karena pulang lebih awal sebelum waktu yang ditentukan.

“Harapannya pada periode ini, Muallim bisa lulus secara keseluruhan untuk menjaga stabilitas pondok, lebih kreati dan juga proaktif agar dapat memberikan contoh yang baik dan juga mampu memberikan dampak yang positif yang sesuai dengan cita-cita pondok” tambahnya.