ARK Minta Pemda Jemput Program Kementan untuk Swasembada Pangan

Jurnalis: Afi Ibrahim

Kabar Baru, Sorong – Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Papua Barat Daya, Agustinus R. Kambuaya, mendorong pemerintah daerah di wilayah Papua Barat Daya untuk menjemput dan menindaklanjuti program Kementerian Pertanian (Kementan) guna mendukung tercapainya swasembada pangan nasional.

Menurutnya, dari sejumlah program strategis Presiden seperti MBG (Makan Bergizi Gratis), Koperasi Merah Putih, dan program tiga juta rumah, sektor pangan menjadi salah satu yang paling vital untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di daerah.

“Menurut hemat saya, komoditi jagung menjadi salah satu yang dikembangkan Kementerian Pertanian sebagai jawaban atas visi Presiden soal swasembada pangan,” ujar Agustinus Kambuaya, Selasa (7/10/2025).

Ia menjelaskan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung seperti bibit, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta tenaga penyuluh.

Karena itu, ia menekankan pentingnya respons cepat dan keseriusan pemerintah daerah untuk mengembangkan sektor pertanian, khususnya komoditas jagung.

“Dulu petani menanam dengan khawatir soal bibit dan pasar. Sekarang pemerintah sudah menyediakan bibit dan program pascapanen yang hasilnya akan dibeli langsung oleh Bulog,” katanya.

Agustinus menilai, peluang besar seperti ini seharusnya dimanfaatkan maksimal oleh pemerintah daerah agar dapat meningkatkan pendapatan petani dan menciptakan lapangan kerja baru di wilayah Papua Barat Daya.

“Jangan hanya bergantung pada bantuan anggaran dari pusat. Program strategis seperti ini justru yang menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat,” ujarnya menegaskan.

Senator asal Papua Barat Daya itu juga menyerukan agar masyarakat dan pemerintah bersama-sama menggalakkan gerakan menanam jagung di setiap kampung.

“Sekarang waktunya galang gerakan kembali menanam satu kampung, satu keluarga, satu kebun jagung. Lima tahun ke depan sektor pertanian bukan hanya soal sawit, tapi juga jagung yang mudah dikembangkan oleh semua lapisan masyarakat,” pungkasnya.