Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Tranportasi Air Tersendat, Ada Apa dengan Waduk Jatiluhur?

IMG-20251114-WA0039
Eceng Gondok kuasai Waduk Jatiluhur transportasi air terganggu, ekonomi warga tertekan.

Jurnalis:

Kabar Baru, Purwakarta – Tanaman eceng gondok kembali menguasai sebagian wilayah Waduk Jatiluhur. Kondisi yang berlangsung hampir satu bulan tersebut menyebabkan aktivitas transportasi air tersendat dan berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat, terutama pelaku UMKM dan komunitas perahu wisata.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Riko, mengatakan tumpukan eceng gondok membuat perahu wisata sulit beroperasi. Hal ini menyebabkan penurunan pendapatan masyarakat yang menggantungkan penghasilan dari sektor wisata air.

Jasa Penerbitan Buku

“Masyarakat sangat terdampak, terutama UMKM dan komunitas perahu. Perahu tidak bisa jalan karena terhambat eceng gondok. Penghasilan mereka turun cukup signifikan,” ujarnya. Jum’at (14/11).

Menurut Riko, dua unit beko yang diterjunkan pengelola waduk untuk membersihkan eceng gondok belum mampu mengimbangi banyaknya kiriman gulma dari wilayah barat waduk. Ia menilai penanganan harus diperkuat agar aktivitas wisata dan UMKM dapat kembali berjalan.

“Volume eceng yang datang lebih banyak daripada yang bisa diangkat. Idealnya alat ditambah supaya percepatan pembersihan terasa dan kegiatan masyarakat bisa normal kembali,” katanya.

Kepala Satuan Pelayanan Dermaga Service Jatiluhur, Toni Feri, menyebutkan eceng gondok juga meningkatkan risiko keselamatan bagi para nakhoda. Selain menghambat perjalanan, kondisi ini dapat memicu kecelakaan, terutama bagi perahu yang beroperasi pada malam hari.

“Eceng gondok sangat mengganggu transportasi air. Para nakhoda mengeluhkan jalur yang terhambat, dan ini juga berbahaya. Kami berharap ada tindakan cepat dan penanganan yang lebih luas,” ucapnya.

Toni mengingatkan para nakhoda untuk tidak memaksakan berlayar saat kondisi waduk tidak aman, mengingat aktivitas bongkar muat barang dan pakan ikan juga berlangsung hingga malam hari.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Kabupaten Purwakarta Mokhamad Aripin menekankan bahwa selain menimbulkan dampak negatif, eceng gondok juga berpotensi dimanfaatkan menjadi kerajinan bernilai ekonomi, seperti anyaman dan produk kreatif lainnya.

“Eceng gondok bisa diolah menjadi kerajinan. Jadi selain dibersihkan, masyarakat juga dapat memperoleh nilai tambah,” ujarnya.

Masyarakat berharap pemerintah daerah serta pengelola Waduk Jatiluhur dapat mempercepat upaya pembersihan agar aktivitas wisata, transportasi air, dan ekonomi lokal kembali pulih. (*)

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store