Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Agustinus Kambuaya Soroti Ketimpangan Solidaritas, Pengungsi Papua Terlupakan

Agustinus R Kambuaya
Agustinus R Kambuaya .

Jurnalis:

Kabar Baru, Jakarta — Anggota DPD RI Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Barat Daya, Agustinus R. Kambuaya, S.IP., S.H., menyoroti ketimpangan solidaritas kemanusiaan di Indonesia menyusul pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang menegaskan dukungan nyata Indonesia untuk rakyat Palestina melalui program investasi pertanian seluas 10.000 hingga 15.000 hektare di Kalimantan Utara.

Menurut Mentan, program tersebut bukan sekadar kerja sama ekonomi, melainkan bentuk solidaritas dan kemanusiaan. “Membantu Palestina bukan hanya soal pangan, tapi soal kemanusiaan,” ujar Andi Amran Sulaiman dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (30/10/2025), yang disambut hangat oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun.

Jasa Penerbitan Buku

7c146f72-e4d6-4157-b0de-e7e30829f943

Namun, bagi Agustinus Kambuaya, pernyataan tersebut menjadi pengingat pahit bahwa perhatian kemanusiaan di dalam negeri belum sepenuhnya merata. Ia menilai pemerintah tampak lebih fokus terhadap isu internasional, sementara ribuan pengungsi internal di Tanah Papua, khususnya dari 62 distrik di Kabupaten Nduga dan pengungsi Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, masih hidup dalam ketidakpastian sejak 2018.

“Semut di seberang lautan kelihatan, tetapi gajah di depan mata sendiri tidak kelihatan,” ujar Agustinus Kambuaya menegaskan. Ia menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi para pengungsi Papua yang hingga kini belum mendapatkan solusi permanen untuk kembali ke kampung halaman mereka dengan aman dan bermartabat.

“Menjelang akhir tahun 2025, ketika banyak keluarga bersiap menyambut Natal, ribuan pengungsi ini justru harus kembali menahan rindu terhadap kampung halaman. Ini bukan sekadar soal kemanusiaan, tapi tentang keadilan sosial yang seharusnya menjadi napas bangsa ini,” ucapnya.

Agustinus menilai bahwa jika pemerintah tidak menunjukkan perhatian dan kebijakan yang setara terhadap warga Papua, maka nilai Sila Kelima Pancasila — Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia —menjadi sekadar slogan tanpa makna.

“Jika kebijakan yang sama, semangat kemanusiaan yang sama, dan solidaritas yang setara tidak diberikan kepada saudara-saudari kita di Papua, maka saya berani menyatakan bahwa Pancasila Sila Kelima telah mati di bumi pertiwi ini,” tegasnya.

Ia menambahkan, solidaritas untuk Palestina adalah sebuah keniscayaan, namun solidaritas untuk Papua adalah keharusan moral bangsa yang tak boleh diabaikan.

“Pemerintah harus menunjukkan komitmen nyata dan serius dalam menyelesaikan masalah pengungsi di Papua, memberikan perhatian setara, dan memastikan keadilan sosial benar-benar hidup untuk seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali,” pungkasnya.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store