Kepemimpinan Baru PMII Mataram, Babak Awal Menuju Kemandirian Organisasi

Jurnalis: Zulfikar Rasyid
Kabar Baru, Mataram – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Mataram resmi menutup rangkaian Konferensi Cabang (Konfercab) yang berlangsung selama dua hari di Kantor BPSDM Nusa Tenggara Barat.
Forum tertinggi di tingkat cabang ini menjadi ajang konsolidasi kader, pertukaran gagasan, dan momentum regenerasi kepemimpinan yang menandai arah baru perjalanan PMII Mataram ke depan.
Dengan mengusung tema “Estafet Kepemimpinan: Perkuat Kaderisasi dan Gerakan untuk PMII Mataram Berdaulat”. Konfercab tahun ini tidak hanya menjadi arena demokrasi internal, tetapi juga refleksi atas komitmen kader dalam memperkuat sistem kaderisasi dan meneguhkan nilai-nilai pergerakan di tengah dinamika zaman.
Selama dua hari pelaksanaan, forum berjalan kondusif dan penuh semangat kebersamaan. Para peserta konfercab dari berbagai komisariat aktif berdiskusi, beradu gagasan, serta merumuskan arah strategis organisasi ke depan.
Proses ini menunjukkan kedewasaan kader dalam menjaga tradisi intelektual dan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah yang menjadi landasan utama gerakan PMII.
Melalui mekanisme musyawarah yang demokratis, forum akhirnya menetapkan Lalu Rizki Hidayat sebagai Ketua Terpilih PMII Kota Mataram Masa Khidmat 2025–2026.
Kepemimpinan baru ini diharapkan mampu menghadirkan semangat penyegaran dalam tubuh organisasi, sekaligus memperkuat sistem kaderisasi dan gerakan sosial kemahasiswaan.

Dalam sambutannya, Lalu Rizki Hidayat menegaskan komitmennya untuk melanjutkan estafet perjuangan dengan menitikberatkan pada penguatan kaderisasi, konsolidasi organisasi, serta perluasan peran PMII di ruang publik.
“PMII Mataram harus menjadi organisasi yang adaptif, solid, dan responsif terhadap perkembangan zaman. Kita ingin setiap kader memiliki ruang untuk tumbuh, berpikir, dan berkontribusi,” ujarnya.
Semangat pembaruan tersebut dituangkan dalam gagasan penyegaran organisasi melalui tagline #RechargePMII, yang menjadi simbol penguatan nilai-nilai kaderisasi dan revitalisasi semangat gerakan. Tagline ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi seluruh kader untuk terus menyalakan semangat belajar, bergerak, dan mengabdi.
Tema “Estafet Kepemimpinan” yang diangkat dalam konfercab kali ini juga menjadi refleksi dari komitmen kader PMII Mataram untuk menjaga kesinambungan perjuangan. Estafet bukan hanya pergantian kepemimpinan, melainkan juga proses regenerasi nilai dan tanggung jawab dalam mengemban amanah organisasi.
Selain menghasilkan keputusan strategis terkait struktur kepengurusan baru, konfercab ini juga melahirkan berbagai rekomendasi program yang diarahkan untuk memperkuat basis kaderisasi, memperluas jejaring gerakan, dan memperkokoh posisi PMII sebagai mitra kritis bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Dengan lahirnya kepemimpinan Lalu Rizki Hidayat, PMII Kota Mataram menegaskan kembali komitmennya sebagai organisasi kader yang berdaulat, berdaya pikir, dan berdaya gerak. Momentum konfercab ini menjadi titik awal menuju PMII Mataram yang lebih mandiri, progresif, dan relevan dengan tantangan zaman.