RSUD Bayu Asih Genap 95 Tahun, Om Zein: Pelayanan yang Baik Adalah Cerminan Pemerintahan Profesional

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta menapaki usia ke-95 dengan semangat baru. Mengusung tema “Asa menjadi Aksara”, rumah sakit kebanggaan masyarakat Purwakarta ini bertekad terus menulis sejarah panjang pelayanan kesehatan yang modern, efisien, dan humanis.
Perayaan hari jadi tersebut digelar di Gedung Poliklinik Rawat Jalan RSUD Bayu Asih, Sabtu (18/10). Acara berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan, dihadiri langsung oleh Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein (Om Zein) yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi.
Turut hadir Direktur RSUD Bayu Asih dr. Tri Muhammad Hani, MARS., M.H.Kes., Pj. Sekretaris Daerah Hj. Nina Herlina, S.Sos., jajaran Dewan Pengawas, Ustad Nana Gerhana, para pensiunan dokter dan pejabat struktural, para pensiunan tahun 2023–2025, serta pimpinan Bank BJB dan Bank BSI Cabang Purwakarta, beserta seluruh tenaga medis, pegawai rumah sakit, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Saepul Bahri memberikan apresiasi atas berbagai capaian RSUD Bayu Asih yang terus menunjukkan peningkatan dalam kualitas layanan kepada masyarakat.
“Di usia ke-95 ini, banyak kemajuan yang patut kita syukuri. Kalau tahun lalu acaranya masih di luar, sekarang sudah bisa dilaksanakan di dalam gedung. Itu artinya ada peningkatan. Dulu boros, sekarang lebih hemat, dan dananya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Bupati menekankan bahwa peringatan hari jadi bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk memperkuat komitmen pelayanan publik.
“Kita memperingati ulang tahun bukan karena kemeriahannya, tapi bagaimana kita memaknainya. Pemerintah tidak mencari keuntungan, melainkan bagaimana meningkatkan pelayanan. Kalau pelayanannya baik, otomatis membawa manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, dr. Tri Muhammad Hani menuturkan bahwa tema “Asa menjadi Aksara” merefleksikan perjalanan panjang RSUD Bayu Asih dalam menulis sejarah kesehatan di Purwakarta.
“Dulu kami hanya memiliki harapan besar, namun langkah terasa berat. Kini, berkat dukungan semua pihak, terutama Pak Bupati dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami bisa melangkah lebih cepat dan maju,” ungkapnya.
Ia menambahkan, di usia ke-95 ini RSUD Bayu Asih tengah berfokus meningkatkan kapasitas pelayanan, termasuk penambahan ruang rawat inap agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang lebih optimal.
“Setelah perbaikan poliklinik, target kami berikutnya adalah menambah jumlah tempat tidur pasien. Selama ini pasien sering kesulitan mendapatkan kamar, jadi penambahan fasilitas ini menjadi prioritas kami,” jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Hani menegaskan pentingnya kolaborasi lintas bagian di lingkungan rumah sakit untuk mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Di rumah sakit tidak ada yang bekerja sendiri. Semua pihak, dari manajemen hingga tenaga medis, bekerja dalam satu tim. Kami semua adalah penulis sejarah, pelaku sejarah, saksi sejarah, sekaligus aktor sejarah RSUD Bayu Asih,” tuturnya.
Memasuki usia yang mendekati satu abad, RSUD Bayu Asih Purwakarta berkomitmen untuk terus menorehkan lembaran baru dalam sejarah pelayanan kesehatan melangkah dari asa menuju pelayanan prima bagi seluruh masyarakat Purwakarta. (*)