Sosialisasi Pengembangan Karakter dan Pencegahan Bullying di SDN Limboto Barat

Jurnalis: Redaksi Gorontalo
Kabar Baru, Gorontalo –15 September 2025, SDN 12 Limboto Barat melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi yang bertajuk Pengembangan Karakter Mulia, Peduli Sesama, dan Pencegahan Bullying. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, antara lain Kepala Sekolah, guru, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahap II dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG), serta seluruh siswa-siswi SDN 12 Limboto Barat.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SDN 12 Limboto Barat, Haris M. Dai, S.Pd., menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam membentuk karakter siswa sejak dini. “Kami berharap melalui kegiatan ini anak-anak dapat memahami arti peduli terhadap sesama, menjunjung nilai-nilai kebaikan, dan terhindar dari perilaku bullying, sehingga tercipta suasana belajar yang nyaman dan harmonis di sekolah,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini diisi dengan berbagai metode interaktif yang melibatkan partisipasi aktif siswa, seperti diskusi kelompok, permainan edukatif, serta simulasi situasi yang mengajarkan pentingnya empati dan sikap tolong-menolong. Mahasiswa KKN UNG berperan aktif sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran ini, memberikan contoh nyata dan membimbing siswa dalam memahami dampak negatif bullying serta cara-cara menghindarinya.
Guru-guru SDN 12 Limboto Barat juga turut mendukung penuh kegiatan ini dengan menanamkan nilai-nilai karakter positif dalam pembelajaran sehari-hari. Hal ini menjadi bagian dari upaya menyeluruh sekolah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan mental serta sosial emosional siswa.
Selain itu, kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara dunia pendidikan dan perguruan tinggi dalam memberdayakan generasi muda agar memiliki kepribadian yang kuat, peduli, dan mampu menjalin hubungan sosial yang sehat. Dengan pembinaan karakter sejak dini, diharapkan siswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan empati yang tinggi.
Para siswa menyambut antusias kegiatan ini dan menunjukkan respon positif terhadap materi yang disampaikan. Mereka belajar bagaimana menghargai perbedaan, membantu teman yang membutuhkan, dan berani melaporkan tindakan bullying yang mereka saksikan atau alami.
Kepala Sekolah menambahkan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari program pengembangan karakter di sekolah. “Pembentukan karakter adalah proses berkelanjutan yang harus didukung oleh semua pihak, termasuk keluarga dan masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan seperti ini demi menciptakan generasi penerus yang berakhlak mulia dan peduli sesama,” tutup Haris M. Dai.